Awal Mula Terjadinya Demo di MAN 2 Kota Bekasi, Dipicu Transparansi Anggaran!

BEKASI, DISWAY.ID - Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bekasi saat apel sekolah pada Senin, 17 Febuari 2025, viral di media sosial.

Seorang siswa MAN 2 berinisial J menyatakan, aksi unjuk rasa tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap kepala sekolah yang dianggap kurang transparan dalam mengelola anggaran.

BACA JUGA:MAN 2 Kota Bekasi Didemo oleh Siswanya Sendiri, Kemenag: Lakukan Evaluasi

BACA JUGA:Orang Tua Murid Penerima Beasiswa Indonesia Maju Demo di Kemendiktisaintek, Ajukan 4 Tuntutan

"Aksi ini sebagai bentuk protes kami agar sekolah transparan mengelola anggaran dan memperbaikan fasilitas," jelas J di Bekasi pada Selasa, 18 Febuari 2025.

Sebagaimana yang disampaikan J, demonstrasi tersebut bertujuan untuk menggugat anggaran yang diperuntukkan bagi 15 kegiatan ekstrakurikuler.

Persoalan ini muncul karena, meskipun siswa dikenai biaya SPP sebesar Rp250 ribu, pihak sekolah tidak mengalokasikan dana untuk kegiatan tersebut.

Memang, tidak ada pelatih dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diberi kompensasi. Selain itu, siswa diharuskan menginvestasikan dana tambahan untuk menutupi gaji para pelatih ekstrakurikuler tersebut.

BACA JUGA:AHY Soal Koalisi Permanen: Semangatnya Bagus, Demokrat Sudah Nyaman Berada di KIM

"Anak anak yang ekskul itu putar otak entah itu nombok pakai uang sendiri atau patungan supaya bisa bayar gaji pelatihnya gitu," ungkap dia.

Selain kegiatan ekstrakurikuler, siswa juga tidak dapat memanfaatkan fasilitas lainnya, seperti toilet dengan pintu rusak dan tidak adanya gayung.

Selanjutnya, siswa kelas 12 tidak mendapat informasi yang jelas mengenai kegiatan wisuda diselenggarakan.

BACA JUGA:Ojol Ngaku Diancam Suspend oleh Aplikator Jika Ikut Demo Tuntut THR di Kemnaker

Bahkan, lanjut J, para mahasiswa juga telah sepakat mengalokasikan dana Rp1,4 juta untuk memastikan terselenggaranya upacara wisuda.

Sumber: