Lantik 961 Kepala Daerah, Prabowo: Bukti Demokrasi Indonesia Berjalan Dinamis

Lantik 961 Kepala Daerah, Prabowo: Bukti Demokrasi Indonesia Berjalan Dinamis

Lantik 961 Kepala Daerah, Prabowo: Bukti Demokrasi Indonesia Berjalan Dinamis-Disway/Anisha Aprilia -

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Prabowo Subianto mengatakan momen pelantikan 961 merupakan bukti bahwa demokrasi di Indonesia hidup dan berjalan secara dinamis.

"Saudara-saudara, ini menunjukkan kepada kita betapa besar bangsa kita, bangsa kita yang sedemikian besar keempat terbesar dari jumlah penduduk dunia," ucap Prabowo dalam arahannya usai melantik 961 kepala daerah di Istana Merdeka, Kamis, 20 Februari 2025.

BACA JUGA:Usai Lantik Kepala Daerah, Prabowo: Kita akan Jumpa di Retreat, Mudah-mudahan Kuat, yang Ragu Boleh Mundur

BACA JUGA:Prabowo ke Kepala Daerah yang Dilantik: Meski Beda Partai, Kalian Keluarga Merah Putih dan Keluarga Besar Nusantara

"Kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis. Saudara-saudara yang berdiri di depan saya berasal dari parpol berbeda," sambung dia.

Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan kepada seluruh kepala daerah yang telah dilantik merupakan pelayan rakyat. 

Sehingga, harus membela kepentingan rakyat dan menjaga kepentingan rakyat.

"Saudara-saudara Saya ingin ingatkan atas nama negara dan bangsa Indonesia bahwa saudara dipilih saudara adalah pelayan rakyat saudara adalah abdi rakyat.

BACA JUGA:Ikut Retreat Kepala Daerah di Magelang, Bang Doel: Untung Gak Ada Panjat Pinang

BACA JUGA:Daftar 6 Perwakilan Kepala Daerah Dilantik Secara Simbolis, Prabowo Sematkan Tanda Jabatan di Istana Negara

"Saudara harus membela kepentingan rakyat, saudara harus menjaga kepentingan rakyat. Kita saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka itu adalah tugas kita itu adalah tugas kita," pesan Prabowo. 

Selain itu, mantan Menteri Pertahanan ini mengingatkan meski berbeda partai, para kepala daerah tersebut merupakan keluarga besar Nusantara dan keluarga besar Merah Putih.

"Walaupun kita mungkin berasal dari partai berbeda-beda dari agama yang berbeda-beda dari suku yang berbeda-beda tapi kita telah lahir dalam keluarga besar Nusantara keluarga besar Republik Indonesia keluarga besar merah putih keluarga besar bhinneka tunggal Ika kita berbeda-beda tapi kita satu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads