Rano Bakal Tindak Tegas Oknum RW yang Minta THR ke Pengusaha Secara Paksa: Tidak Boleh Dibiarkan!

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno bakal menindak tegas oknum RW yang meminta tunjangan hari raya (THR) secara paksa pada pengusaha setempat.

Diketahui sebelumnya viral di media sosial (medsos) ada oknum RW di Tambora, Jakarta Barat meminta THR sebesar Rp1 juta pada pengusaha setempat.

Menanggapi hal itu Rano menegaskan, tidak ada toleransi terhadap praktik yang mengarah pada premanisme atau pemaksaan dalam pengumpulan dana tersebut.

BACA JUGA:Saldo Dana Bansos PHK Rp600.000 Cair ke Rekening, Cek NIK KTP Lewat cekbansos.kemensos.go.id

BACA JUGA:Update! 6 Kode Redeem FC Mobile EA Sports Hari ini 16 Maret 2025, Kumpulkan Item Ekslusif

"Kalau ada laporan terkait pemaksaan atau tindakan yang meresahkan warga, kami akan tindak tegas. Ini tidak boleh dibiarkan," tegas Bang Doel sapaan akrabnya melalui keterangan tertulis pada Minggu, 16 Maret 2025.

Rano menambahkan, secara budaya, tradisi memberikan THR kepada petugas keamanan dan kebersihan yang telah berjasa bagi lingkungan merupakan hal wajar dan sudah lama terjadi.

Jika THR dikumpulkan oleh pengurus RW sebagai bentuk apresiasi dari warga secara sukarela, hal itu bisa dimaklumi. 

BACA JUGA:Bomber Newcastle United Alexander Isak Tanggapi Rumor Transfer ke Arsenal, Liverpool dan Chelsea

BACA JUGA:Prank THR Driver Ojol, Pemberian THR oleh Aplikator Bukan Kewajiban Hanyalah Bonus, Netizen: Silakan Berharap Tapi Sisakan Ruang Untuk Kecewa

Namun, Pemprov DKI tidak akan membenarkan jika ada indikasi pemaksaan, tekanan, atau praktik premanisme dalam proses pengumpulan THR.

Wagub Rano mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk intimidasi atau pemaksaan terkait pengumpulan THR kepada pihak berwenang.

Selain itu, diharapkan partisipasi warga dalam memastikan tradisi berbagi tetap dilakukan dengan semangat gotong royong dan tanpa unsur paksaan.

Sebelumnya diberitakan, sebuah surat yang berkop pengurus RW di Tambora meminta THR ke pemilik usaha di Jalan Laksa.

Sumber: