CSR Aice Group Hadir di Pesantren Lombok, Bantu Bangkitkan Pendidikan dari Gempa 2018 Silam

AICE Group Hadir untuk membantu pemulihan Lombok dari gempa bumi besar yang mengguncang Lombok 2018 silam-Aice Group-
Salah satu wujud kepedulian Aice terhadap masyarakat tercermin melalui program CSR, termasuk saat gempa melanda Lombok pada tahun 2018. Sebagai upaya mendukung pemulihan, Aice menghadirkan program CSR #EstafetkanSemangatAsianGamesBangunKembaliLombok, yang bertujuan memberikan dukungan bagi anak-anak terdampak gempa agar dapat kembali belajar dan meraih masa depan yang lebih baik.
"Aice datang tepat ketika kami butuh kekuatan menjaga harapan. Para santri melihat dukungan Aice bukan hanya membuat bantuan konkret dalam proses belajar. Yang lebih penting santri-santriwati melihat cita-cita mereka mendapat dukungan dari banyak pihak. Aice tidak hanya membangun fisik, tetapi juga moral santri," jelas Ustadz Mujahidin, M.Pd, pimpinan Ponpes tersebut.
Aice bantu Pemulihan Fasilitas Pendidikan Lombok
Sumbangan Aice ke Pondok Pesantren Babussalam, bukanlah yang pertama ke Lombok pada pasca bencana. Setelah 2018, Aice konsisten dan aktif mendukung pemulihan daerah ini melalui berbagai bentuk bantuan, mulai pembangunan fasilitas infrastruktur hingga perbaikan distribusi logistik bagi masyarakat terdampak.
Di Ponpes Babussalam, beberapa dukungan yang diberikan Aice dijalankan sejak 2018 hingga tahun ini meliputi aspek:
Pembangunan kembali ruang kelas darurat pasca gempa, sebagai upaya memastikan anak-anak tetap dapat belajar dalam kondisi yang layak (2018).
Program 'Senyum Lombok, Senyum Indonesia' Trauma healing untuk berbagi semangat positif dan pendampingan bagi anak anak pasca bencana alam (2019).
Penyediaan fasilitas pendidikan seperti tas sekolah, alat tulis, dan sembako bagi santri (2022).
Pembangunan lapangan serbaguna untuk mendukung kegiatan olahraga dan gaya hidup sehat di pesantren (2023).
Pembangunan Ruang Kelas Serbaguna untuk meningkatkan kualitas belajar-mengajar dan kegiatan ekstrakurikuler (2025).
Ruang Kelas Serbaguna: Jawaban atas Keterbatasan yang Bertahun-tahun
Ruang kelas baru yang dibangun oleh Aice di Ponpes Babussalam hadir sebagai solusi atas masalah krusial yang telah lama mengganggu proses pembelajaran di sana: kepadatan ruang kelas. Pada tahun 2018, sekolah ini hanya memiliki sekitar 150 siswa, namun kini jumlah tersebut melonjak lebih dari 500 santri. Peningkatan jumlah siswa yang pesat ini menghadirkan tantangan besar, terutama terkait keterbatasan ruang kelas yang tersedia.
Akibatnya, banyak santri terpaksa belajar di ruang terbuka seperti gazebo atau berugak, yang tidak memadai untuk mendukung proses pembelajaran secara optimal. Bahkan, ketika hujan turun, area tersebut menjadi basah, memaksa mereka menghentikan pelajaran dan menghambat kenyamanan serta kelancaran belajar.
Dengan hadirnya ruang kelas baru yang dibangun oleh Aice, diharapkan para santri dapat kembali belajar dengan lebih nyaman dan maksimal. Langkah ini menjadi sebuah upaya nyata untuk menjawab kebutuhan mendesak akan ruang belajar yang layak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: