5 Fakta Menarik Film Pabrik Gula yang Harus Diketahui Penonton, Diangkat dari Kisah Horor Simpleman

Memastikan cerita film Pabrik Gula berasal dari kisah nyata terbilang sulit.

Sebab, kisah film tersebut dibuat secara fiktif serta adaptasi dari cerita yang diunggah di media sosial.

Tetapi, ada beberapa hal yang disinggung dalam film ini memang bagian dari budaya masyarakat sekitar pabrik gula di Indonesia, salah satunya ada tradisi manten tebu.

Manten tebu atau pengantin tebu ini merupakan salah satu tradisi yang wajib dilaksanakan oleh masyarakat pabrik gula di Jawa, yakni Jawa Timur setiap waktu buka giling.

3. Ada Jam Merah dan Jam Kuning

Film Pabrik Gula, akan ditayangkan dalam dua versi dan berbeda jam tayangnya --Instagram @pabrikgulafilm

MD Pictures selaku studio yang merilis Pabrik Gula ini menyebutkan bahwa ada dua versi dalam film tersebut.

Versi umum disebut 'Jam Kuning' dan versi uncut disebut 'Jam Merah'.

Pemilihan nama ini mengacu dari alur cerita atau naskah dari film yang ditulis oleh Lele Lila dan digarap oleh Awi Suryadi.

Versi umum atau cut untuk 17+ tayang di bioskop pada jam siang atau sore yang dikenal dengan 'Jam Kuning'.

Sedangkan, Pabrik Gula versi uncut untuk 21+ tayang di bioskop pada jam malam atau terakhir yang disebut sebagai 'Jam Merah'.

4. Film Kelima yang Diangkat dari Simpleman Universe

Film Pabrik Gula merupakan adaptasi dari sebuah Thread Horor Viral pada Platform X, dengan nama akun @simpleman--Instagram @pabrikgulafilm

Pabrik Gula menjadi film kelima yang diangkat dari Simpleman Universe yang digagas oleh MD Pictures sesuai dengan kisah horor thread Simpleman.

Adapun, universe ini dimulai dari film KKN di Desa tahun 2022, lalu dilanjut ke Sewu Dino pada 2023.

Selang setahun kemudian, pada 2024 ada film Badarawuhi di Desa Penari dan Sorop yang diangkat ke layar lebar.

Kini, tahun 2025 diisi oleh Pabrik Gula yang masih tayang hingga saat ini.

5. Poster Film Sempat Tuai Kontroversi

Sumber: