bannerdiswayaward

Jumlah Pemudik Menurun Pada Lebaran 2025, Ini Tanggapan Kadin

Jumlah Pemudik Menurun Pada Lebaran 2025, Ini Tanggapan Kadin

Suasana di Pelabuhan Merak, Banten-disway.id/Bianca Khairunnisa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik Lebaran pada periode tahun 2025 ini terpantau telah mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Diketahui, jumlah pemudik Lebaran pada tahun 2025 ini hanya berjumlah sekitar 146,48 juta orang, atau turun 24 persen dibandingkan musim mudik tahun lalu, yang mencapai 193,6 juta orang.

Selain itu menurut Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, penurunan ini tidak hanya terjadi kepada jumlah pemudik saja, namun juga kepada perekonomian secara keseluruhan.

BACA JUGA:Polsek Rawalumbu Ungkap Lonjakan Arus Balik Mudik Lebaran 2025 Diprediksi H+5 sampai H+7

BACA JUGA:Jasa Marga Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Arus Balik Lebaran 2025

“Perputaran uang tahun ini diprediksi turun 12,28 persen, atau hanya mencapai Rp 137,975 triliun,” jelas Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, kepada Disway pada Kamis 3 April 2025.

Pelemahan ekonomi ini sendiri sebelumnya juga disebut-sebut akan menjadi alasan dibalik prediksi penurunan jumlah pemudik Lebaran tahun 2025 ini.

Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, salah satu faktor dibalik hal ini adalah sektor transportasi, UMKM, ritel, dan jasa logistik yang masih bergantung pada gelombang konsumsi selama Lebaran. 

Namun, penurunan 46,5 juta pemudik pada 2025 berpotensi memangkas peredaran uang sebesar Rp 93–232 triliun. 

Angka ini bukan hanya statistik, tetapi mewakili ribuan pedagang kaki lima di terminal yang kehilangan pelanggan, pengemudi angkutan yang pendapatannya menyusut, atau pengrajin di daerah yang gagal menjual produk Lebaran.

BACA JUGA:Diskon Tol Cikopo-Palimanan dan Tol Tangerang-Merak Arus Balik Mudik Lebaran 2025, Astra Infra: 20 Persen Untuk Semua Golongan Kendaraan

BACA JUGA:Pendapatan Penyapu Koin di Indramayu Bikin Geleng-geleng, Hadapi Bahaya Rebutan Uang

“Efek domino dari kontraksi ini lebih luas lagi. Sektor informal, yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat menengah bawah, paling rentan terdampak,” ujar Achmad.

Selain itu, Achmad menambahkan bahwa penurunan mobilitas mudik terjadi di tengah sinyal ekonomi yang suram. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads