Manchester United Buat Keputusan Gila Terhadap Rasmus Hojlund, Potensial Pertukaran dengan Victor Osimhen

JAKARTA, DISWAY.ID -- Rasmus Hojlund pernah diharapkan menjadi "pembunuh" baru di Manchestrr United, menghadapi masa depan yang tidak menentu.

Manchester United siap menempatkan Rasmus Hojlund di bursa transfer, dengan harga yang diminta hingga 52 juta poundsterling.

Angka itu langsung menjadi kontroversi karena pemain Denmark itu ,merupakan salah satu rekrutan paling mengecewakan Manchester United musim ini.

BACA JUGA:Arsenal vs Brentford 1-1: Declan Rice Bersinar, The Gunners Ucapkan Selamat Tinggal Juara Liga Inggris

BACA JUGA:Agen Ryan Gravenberch Klarifikasi Soal Ucapan 'Gabung Real Madrid Jadi Impian': Saya Ini Orang Spanyol..

Rasmus Hojlund hanya mencetak 37 gol dari 31 pertandingan Premier League, dan Manchester United masuk dalam grup dengan serangan terburuk di grup Piala Eropa musim ini. 

Jendela transfer musim panas 2025 semakin dekat, dan Manchester United kemungkinan akan melakukan reformasi yang kuat dalam hal kekuatan.

Salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi Setan Merah saat ini adalah posisi penyerang tengah, di mana mereka berjuang sepanjang musim dengan performa mencetak gol yang buruk.

Bergabung dengan Manchester Uited dari Atalanta dengan total biaya 72 juta pounds (termasuk biaya tambahan), Rasmus Hojlund diharapkan menjadi striker masa depan yang dapat menggantikan striker veteran seperti Cristiano Ronaldo dalam jangka panjang.

Namun, setelah musim pertama yang meninggalkan sedikit kesan (10 gol di Liga Premier), Rasmus Hojlund hampir menghilang musim ini.

BACA JUGA:RESMI! Mohamed Salah Bertahan di Liverpool, Kirim Pesan Ini Buat Suporter The Reds

BACA JUGA:Salah dan Van Dijk Bertahan di Liverpool, Fabrizio Romano: Tawaran Kontrak Super Fantastis Liga Pro Arab Saudi Sia-sia

Dia hanya mencetak 3 gol dalam 26 penampilan, penampilannya jelas menurun dan selalu ada pertanyaan tentang kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang keras seperti Liga Premier.

Kelemahan terbesar pemain berusia 22 tahun ini bukan hanya efisiensinya dalam mencetak gol, tetapi juga kemampuannya bergerak tanpa bola.

Sumber: