Keran Impor Daging Sapi hingga Bawang Putih Dibuka Lebar Jelang Ramadan
Mendag perkirakan harga minyak goreng dan daging terus naik hingga H-10 Lebaran-Pixabay-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan, kebutuhan bahan pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri 2022 relatif aman.
Terkecuali untuk empat komoditas, yakni kedelai, bawang putih, daging sapi, dan gula konsumsi.
Berdasarkan prognosis neraca komoditas pangan strategis Januari-Desember 2022, ketersediaan bahan pokok seperti beras, jagung, bawang merah, cabai rawit merah, daging dan telur ayam rasa hingga minyak goreng relatif aman.
"Untuk beras, jagung, bawang merah, cabai merah, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng, ketersediaannya diperkirakan dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri," kata Mentan Syahrul dalam raker bersama DPR, Selasa 22 Maret 2022.
BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Pastikan BBM dan Tarif Listrik Tak jadi Naik, Begini Alasannya
"Namun untuk komoditi kedelai, bawang putih, daging sapi, gula konsumsi. Pemenuhannya selain dari produksi dalam negeri, juga terutama dari substitusi impor yang ada," imbuhnya.
Angka defisit terbesar terjadi untuk kedelai, yang minus hingga 2,59 juta ton dari total kebutuhan tahunan yang mencapai 2,98 juta ton.
Adapun jumlah total ketersediaan dalam negeri sekitar 391,28 ribu ton.
"Sehingga harus impor sekitar 2,84 juta ton kedelai, yang kini masih bergantung dari Australia," ujarnya.
Kekurangan stok juga terjadi untuk bawang putih, yang mencapai defisit 366,9 ribu ton.
BACA JUGA:Elit Rusia Disebut Ingin Gulingkan Putin, Siapa Aktor Dibaliknya?
Total kebutuhan tahunannya mencapai 621,88 ribu ton, sementara di dalam negeri hanya tersedia 254,98 ribu ton.
"Sehingga perlu impor 606,37 ribu ton," imbuhnya.
Setali tiga uang, ketergantungan atas sapi impor Australia juga membuat stok daging sapi defisit 134,35 ribu ton.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: