Arah Puncak Padat di Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Contraflow di Tol Jagorawi Diberlakukan
Contraflow diberlakukan di Jagorawi--Jasa Marga
JAKARTA, DISWAY.ID – Long weekend Kenaikan Yesus Kristus kembali jadi momen favorit warga Jabodetabek untuk liburan singkat ke kawasan Puncak.
Tapi seperti biasa, momen ini juga membawa tantangan tersendiri di jalan raya—terutama di Tol Jagorawi arah Puncak yang pagi ini kembali padat merayap.
Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak, Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow atas diskresi pihak kepolisian.
Contraflow ini diterapkan sejak pukul 06.00 WIB, dimulai dari KM 44+400 hingga KM 46+400 di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak.
Langkah ini diambil demi menjaga kelancaran arus lalu lintas yang kerap mengalami kemacetan parah di hari-hari libur panjang seperti ini.
Puncak Macet, Contraflow Jadi Solusi Sementara
Kawasan Puncak memang masih menjadi destinasi favorit warga untuk berlibur, baik bersama keluarga maupun pasangan.
Namun, tak sedikit pula yang terjebak dalam kemacetan berjam-jam di jalur menuju lokasi tersebut.
BACA JUGA:Jamaah Haji Wajib Catat! Ini 9 Imbauan Penting Jelang Armuzna
Situasi seperti ini kerap terjadi setiap libur panjang, termasuk di momen long weekend Kenaikan Yesus Kristus tahun ini.
Guna meminimalkan kepadatan, pihak Jasa Marga dalam siaran persnya mengimbau para pengguna jalan tol untuk mengantisipasi rute perjalanan, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Pastikan juga saldo kartu tol Anda mencukupi sebelum melakukan perjalanan. Hal ini penting untuk menghindari antrean panjang di gerbang tol yang dapat memperparah kemacetan," ujar Alvin Andituahta Singarimbun, Senior Manager Representative Office 1 Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division.
Agar perjalanan liburan tidak berubah jadi mimpi buruk karena macet, Jasa Marga menyarankan masyarakat untuk aktif memantau informasi lalu lintas terkini.
Informasi seputar kondisi jalan tol, titik kemacetan, hingga rekayasa lalu lintas bisa diakses melalui:
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
