Ingin Membeli Sebuah Aset? Ketahui Terlebih Dulu Perbedaan Derivatif dan Spot!

JAKARTA, DISWAY.ID - Investasi kini semakin mudah dijangkau oleh siapa pun, termasuk Anda yang baru mulai mengenal dunia perdagangan aset.

Namun sebelum Anda memutuskan untuk membeli atau memperdagangkan aset, penting untuk memahami jenis pasar yang tersedia, terutama perbedaan antara pasar derivatif dan pasar spot.

Dua jenis pasar ini memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda dan mengetahui perbedaannya dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Apa Itu Pasar Spot?

Pasar spot, atau sering disebut pasar tunai, adalah jenis pasar di mana transaksi jual beli aset dilakukan untuk penyelesaian langsung atau "on the spot". Artinya, ketika Anda membeli suatu aset di pasar spot, Anda harus membayar harga aset tersebut saat itu juga dan menerima kepemilikan secara langsung.

Contoh Perhitungan di Pasar Spot

Misalnya Anda ingin membeli 1 gram emas di pasar spot dengan harga Rp1.200.000 per gram. Maka, Anda perlu mengeluarkan dana sebesar Rp1.200.000 saat itu juga untuk mendapatkan emas tersebut.

BACA JUGA:Ditjenpas Bareng TNI-Polri Razia Lapas Nabire: Sajam hingga Handphone Disita!

● Total Pembayaran = Harga Emas x Jumlah Emas

          = Rp1.200.000 x 1 (gram)

        = Rp1.200.000

Anda akan langsung menerima emas tersebut setelah pembayaran diselesaikan.

Apa Itu Pasar Derivatif?

Di sisi lain, pasar derivatif adalah pasar tempat Anda dapat memperdagangkan kontrak finansial yang nilainya bergantung pada nilai suatu aset acuan (underlying asset), seperti emas, minyak mentah, atau mata uang.

Di pasar derivatif, Anda tidak selalu perlu memiliki aset dasarnya. Anda hanya memperdagangkan kontrak yang mencerminkan nilai dari aset tersebut.

Jenis derivatif yang umum diperdagangkan antara lain:

● Kontrak berjangka (futures)

Sumber: