4 Alasan Nico Williams Tolak Arsenal Demi Gabung dengan Barcelona

Namun, popularitas Saka masih saja melorot, tetapi kiprahnya mulai meredup, sementara Martinelli kini jelas-jelas menurun , sampai-sampai Arsenal bahkan berupaya merekrut Nico Williams untuk menggantikannya.

Salah satu alasan mengapa Saka dan Martinelli sama-sama tertinggal adalah gaya bermain 'terrorball' ala Mikel Arteta, yakni gaya menyerang agresif dan intensitas fisik Arsenal.

BACA JUGA:Erick Thohir dan Gianni Infantino Teken Kesepakatan Pendirian FIFA Hub di Jakarta

BACA JUGA:Nathan Tjoe-A-On Didepak Swansea City, Kini Berstatus Tanpa Klub: Siap Main di Liga 1?

Sementara itu, Barcelona merupakan salah satu dari dua tim terkuat di dunia yang memainkan permainan menyerang hebat dengan sumber daya yang melimpah.

Memilih Barcelona ketimbang Arsenal merupakan keputusan yang sangat cerdas dari Nico Williams.

Nama Barcelona lebih besar dan lebih kuat dari Arsenal
, dan pada akhirnya terlepas dari apakah semua alasan di atas atau tidak, satu hal yang tidak dapat disangkal.

Barcelona adalah klub yang lebih besar dari Arsenal.



Dalam hierarki sepak bola, hanya Real Madrid yang memiliki pengaruh lebih besar daripada Barcelona.

BACA JUGA:Real Madrid Imbang Lawan Al-Hilal, Kylian Mbappe Absen, Xabi Alonso Ungkap Alasannya

BACA JUGA:Baru Pensiun, Maman Abdurrahman Kembali Dikontrak Persija untuk Tangani Proyek Elit Pro Academy

Meskipun Barcelona dan Arsenal telah kembali ke semifinal Liga Champions setelah bertahun-tahun, ukuran dan pengaruh mereka sama sekali berbeda.



Barcelona telah memenangkan La Liga dua kali dalam tiga musim terakhir, bersama dengan Copa del Rey dan dua Piala Super Spanyol.

Sementara itu, Arsenal belum memenangkan Liga Premier sejak 2004 dan belum memenangkan trofi sejak 2020.


 

Sumber: