Ketegangan Memuncak, Iran Tolak Inspeksi Nuklir Internasional Pasca Serangan Israel dan AS

Bangunan rusak di Teheran, Ibu Kota Iran setelah serangan udara Israel yang mengincar fasilitas nuklir Iran-AFP-
TEHERAN, DISWAY.ID-- Situasi geopolitik di Timur Tengah masih memanas pada 28 Juni 2025.
Iran secara tegas menolak desakan akses Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk melakukan inspeksi terhadap fasilitas nuklirnya.
Keputusan drastis ini diambil menyusul serangkaian serangan militer yang dilancarkan Israel terhadap situs-situs nuklir Iran, yang Teheran klaim didukung secara intelijen dan teknologi oleh Amerika Serikat.
BACA JUGA:Trump Kembali Ancam Khamenei, Perang Iran - Israel serta Amerika Akan Berlanjut?
Penolakan inspeksi IAEA merupakan eskalasi signifikan pasca Operasi Rising Lion, serangan udara besar-besaran Israel pada 13 Juni 2025.
Operasi ini menargetkan fasilitas nuklir vital Iran di Natanz, Isfahan, dan Fordow.
Laporan menyebutkan, serangan tersebut mengakibatkan ratusan korban jiwa, termasuk ilmuwan nuklir terkemuka Mohammad Reza Seddighi Saber, serta petinggi militer Iran seperti Jenderal Gholamreza Mehrabi dan Mehdi Rabbani.
Belakangan, Amerika Serikat turut mengerahkan pesawat pengebom siluman B-2 untuk menyerang 3 situs nuklir Iran pada 23 juni lalu.
Sikap Tegas Iran: Tuduhan Diskriminasi dan Hak Bela Diri
Dalam pernyataan resminya, Iran menuduh IAEA bersikap diskriminatif dan berpihak, serta mengklaim bahwa serangan terhadap fasilitas nuklirnya merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Sebagai bentuk protes dan respons, Iran telah menangguhkan kerja sama dengan IAEA.
"Kami akan merespons serangan tersebut berdasarkan hak kami untuk membela diri," tegas Teheran, menggarisbawahi sikap tidak kompromi mereka.
Para anggota parlemen Iran menyetujui penghentian sementara kerja sama dengan badan pengawas nuklir PBB tersebut.
BACA JUGA:Serangan Israel ke Iran, Sukamta: Upaya Alihkan Perhatian dari Genosida di Gaza
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: