Ulang Tahun Emas, Wamensos: PSM Pilar Utama Kebangkitan Masyarakat
Para pekerja sosial dari berbagai daerah di Indonesia menyemarakkan puncak peringatan 50 tahun lahirnya Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kelurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin 30 Juni 2025.-kemensos-
KULON PROGO, DISWAY.ID - Para pekerja sosial dari berbagai daerah di Indonesia menyemarakkan puncak peringatan 50 tahun lahirnya Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kelurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin 30 Juni 2025.
Lebih dari 1.100 PSM dari seluruh Indonesia hadir memeriahkan peringatan emas ini, bersama 78 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari DIY dan 38 dari Jawa Tengah.
Acara yang berlangsung sejak 28 Juni hingga 1 Juli 2025 ini dihadiri Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, dan Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan.
Dalam sambutannya, Agus Jabo menegaskan pentingnya kebangkitan masyarakat melalui semangat pemberdayaan sosial.
BACA JUGA:Menpan RB Tegaskan Kebijakan WFA untuk ASN Bersifat Opsional
BACA JUGA:PLN-Pemkot Depok Bersinergi Berdayakan Perempuan Kepala Keluarga Lewat Program PEKKA Tangguh
“PSM ini luar biasa, tidak digaji tapi semangatnya luar biasa. Mereka bukan sekadar relawan, mereka pelopor kebangkitan masyarakat. Kita butuh masyarakat yang tersenyum, dan itu dimulai dari PSM yang juga harus tersenyum,” ujar Wamensos Agus Jabo.
Ia juga mengutip pidato Presiden Prabowo Subianto, bahwa cita-cita bangsa adalah mewujudkan masyarakat yang “gemah ripah loh jinawi”, damai dan sejahtera.
PSM, menurutnya, harus menjadi motor perubahan: bukan menjadikan masyarakat sebagai objek bantuan, tapi sebagai subyek aktif pembangunan.
Peringatan ini tidak hanya seremonial, melainkan diisi dengan berbagai aksi nyata yang langsung menyentuh masyarakat.
Salah satu kegiatan utama adalah kerja bakti membersihkan saluran irigasi sepanjang 850 meter dari Kali Bawang ke Kali Songgo, yang dilaksanakan pada Senin 30 Juni 2025.
BACA JUGA:PLN-Pemkot Depok Bersinergi Berdayakan Perempuan Kepala Keluarga Lewat Program PEKKA Tangguh
Pemilihan lokasi ini berdasarkan urgensi lingkungan, mengingat kawasan tersebut mengalami sedimentasi berat dan tumpukan sampah yang mengganggu kualitas air untuk keperluan pertanian dan perikanan warga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
