Dukung Anak Indonesia, Bridgestone dan Dompet Dhuafa Perangi Stunting
Dukung Anak Indonesia, Bridgestone dan Dompet Dhuafa Perangi Stunting-Istimewa-
BACA JUGA:Syarat Ambil BSU di Kantor Pos, Berikut Caranya! Cair Rp600 Ribu Sekaligus
“Kami memiliki komitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, salah satunya melalui sektor kesehatan. Karena itu, kami mempercayakan Dompet Dhuafa sebagai mitra untuk merealisasikan upaya ini,” ujar Ina Rosalinda, General Manager Administrative Division PT BMSI.
Menurut Ina, kerja sama ini bukan hanya sebatas penyaluran donasi. Pihaknya ingin memastikan bahwa setiap bantuan yang disalurkan berdampak langsung kepada masyarakat,
Terutama anak-anak yang menjadi kelompok paling rentan terdampak stunting. Karena itu, monitoring dan evaluasi terhadap program menjadi bagian penting dari kolaborasi ini.
“BMSI sudah menjalankan program sosial sejak 2018, terutama di sektor lingkungan. Namun kini kami ingin memperluas kontribusi kami di sektor sosial, khususnya kesehatan. Masalah stunting adalah prioritas utama kami saat ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Perkuat Mitra, Perluas Layanan: Strategi Lion Parcel Tingkatkan Akses Pelanggan
Sementara itu, dalam pertemuan yang berlangsung di kantor pusat Dompet Dhuafa, Ahmad Faqih Syarafaddin, selaku General Manager Penghimpunan Dompet Dhuafa, menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa telah memiliki program terstruktur dalam bidang kesehatan masyarakat,
Salah satunya adalah Bidan Untuk Negeri (BUN). Program ini telah berjalan di sejumlah wilayah dengan pendekatan berbasis komunitas dan pemberdayaan lokal.
Faqih menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa tidak hanya mengandalkan tenaga profesional kesehatan, tetapi juga memberdayakan kader-kader lokal.
Mereka direkrut dari warga setempat yang memiliki minat dan kapasitas untuk menjadi agen perubahan di bidang kesehatan.
BACA JUGA:KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Puluhan Penumpang Masih Dicari! Menhub: Fokus Golden Time
BACA JUGA:Ngeri! Warga Serpong Temukan Mortir di Lapak Besi Tua, Gegana Selidiki
Dengan begitu, proses monitor dan evaluasi dapat berlangsung setiap saat serta berkelanjutan.
“Kader-kader ini kami bina secara intensif, diberikan pelatihan, serta dijalin dengan jaringan stakeholder seperti puskesmas dan pemerintah daerah. Dengan begitu, program dapat berjalan lebih berkelanjutan dan responsif terhadap kebutuhan lokal,” papar Faqih.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: