Eggi Sudjana Buka-bukaan Alasan Walk Out dari Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Eggi Sudjana mengungkapkan alasan walkout saat menghadiri gelar perkara khusus dugaan pemalsuan ijazah Presiden Joko Widodo.--Istimewa
Rismon Sianipar: Pihak Dirtipidum Kalah Telak
Rismon Sianipar menyatakan bahwa pihak Dirtipidum kalah telak dalam gelar perkara khusus.
"Mereka tidak berani menunjukkan ijazah Jokowi dalam versi analog atau digital," terangnya.
Ia juga menyatakan bahwa laboratorium forensik Bareskrim terpaksa 'ditelanjangi' karena ingin forensik yang bermartabat dan independen.
BACA JUGA:Curhat Pedih Guru Honorer Sekolah Swasta di Bekasi: Gaji Dipotong, Ijazah Ditahan!
Skripsi Jokowi
Roy juga menyinggung skripsi milik Jokowi yang diperoleh dari Fakultas Kehutanan UGM pada 15 April 2025 secara resmi.
Ia menyoroti kejanggalan pada halaman pengesahan yang mencantumkan nama Prof. Dr. Ir. Ahmad Soemitro pada tahun 1985. Padahal, menurut data, Ahmad Soemitro baru dikukuhkan sebagai profesor pada Maret 1986.
Roy mempertanyakan langkah Bareskrim yang disebut-sebut telah menggunakan dokumen pembanding dalam gelar perkara. Ia mengklaim belum pernah dipanggil atau dimintai keterangan secara resmi.
"Kami siap menghadirkan Frono Jiwo dan Sri Murtiningsih jika diperlukan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
