Publik Diminta Ikut Awasi BP Danantara, Industri Pertahanan Wajib Bebas Titipan
Desakan agar Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) diawasi secara transparan terus menguat.-Istimewa-
Ia bahkan mencontohkan model pengawasan ketat di Tiongkok, lewat lembaga SASAC, yang dengan tegas menentukan BUMN mana yang layak disubsidi dan mana yang harus dilepas ke pasar.
BACA JUGA:Prabowo Resmikan Wisma Danantara, Jadi Rumah Besar Pengelolaan Investasi Negara
Transparansi dan Keterlibatan Publik Jadi Kunci
Lebih lanjut, Toto menekankan pentingnya transparansi BP Danantara agar tidak menjadi lembaga tertutup yang rawan penyimpangan.
Ia bahkan mendorong agar masyarakat bisa ikut mengawasi kerja lembaga tersebut, layaknya dewan pengawas informal.
“Kalau bukan perusahaan publik, setidaknya BP Danantara wajib mempublikasikan laporan kinerjanya di situs resmi. Biarkan publik ikut mengawasi,” tegasnya.
BACA JUGA:Prabowo Resmikan Wisma Danantara, Jadi Rumah Besar Pengelolaan Investasi Negara
Toto yakin bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin memahami urgensi penguatan industri pertahanan nasional.
Tapi, ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan ekosistem ini akan sangat bergantung pada kebijakan SDM dan manajemen yang benar-benar profesional.
“Industri pertahanan harus diurus dengan serius dan tak boleh biasa-biasa saja. Fondasinya harus kokoh, dan itu dimulai dari siapa yang duduk di dalamnya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
