Rano Minta Program Penanggulangan Kemiskinan di Jakarta Fokus pada Kelompok Rentan
Rano Minta Program Penanggulangan Kemiskinan di Jakarta Fokus Kelompok pada Rentan-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Gubernur DKI JAKARTA, Rano Karno meminta pada jajarannya agar program penanggulangan kemiskinan fokus kepada kelompok rentan.
Hal ini dikemukan Rano saat memberikan arahan kepada jajarannya dalam kegiatan Forum Asisten Sekretaris Daerah untuk Finalisasi Pohon Solusi dan Matriks Prioritas Program Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Tahun 2025–2029,
BACA JUGA:PPK Kosgoro 1957 Siap Kawal Koperasi Merah Putih, Program Ekonomi Rakyat Presiden Prabowo
BACA JUGA:Satoru Mochizuki Dicopot dari Kursi Pelatih Timnas Putri Indonesia, Bakal Urus Development
Serta Rencana Aksi Tahunan (RAT) Bidang Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2026, yang berlangsung di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota Jakarta pada Rabu, 16 Juli 2025.
Dalam arahannya, Rano menyampaikan bahwa Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 telah menetapkan target besar terkait pengurangan kemiskinan nasional,
Yakni menurunkan angka kemiskinan hingga 0,5–0,8 persen dan rasio gini menjadi 0,29–0,32 pada 2045.
BACA JUGA:KDM, Kebijakan Jangan Sekadar Populis, tapi Juga Harus Adil
BACA JUGA:Intip 7 Motor Listrik Terbaik Untuk Ojol 2025
“Maka, target ini menuntut kerja serius dari seluruh daerah, termasuk Jakarta, yang juga telah menetapkan sasaran ambisius melalui Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2024 tentang RPJPD 2025–2045, yakni menurunkan tingkat kemiskinan hingga 0,00–0,05 persen dan mencapai rasio gini antara 0,36–0,38 pada 2045,” ujarnya.
Rano menjelaskan, tantangan kemiskinan di Jakarta tidak hanya bersumber dari faktor ekonomi semata.
DKI Jakarta juga menghadapi berbagai persoalan struktural, seperti ketimpangan akses pendidikan, keterbatasan hunian layak, urbanisasi yang cepat, dinamika sosial-politik nasional dan global, serta sistem data yang belum sepenuhnya terpadu.
“Semua ini berdampak langsung pada efektivitas program pengentasan kemiskinan. Dalam menghadapi tantangan tersebut, kita perlu memastikan bahwa intervensi yang dirancang benar-benar tepat sasaran, fokus, dan mampu menjangkau kelompok rentan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
