bannerdiswayaward

Prabowo Perintahkan Jaksa Agung dan Polri Tindak Tegas Penipuan Beras: Ini Menikam Rakyat!

Prabowo Perintahkan Jaksa Agung dan Polri Tindak Tegas Penipuan Beras: Ini Menikam Rakyat!

Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung adanya praktik kecurangan pangan dari sejumlah pengusaha yang merugikan rakyat-Dok. Tim media presiden-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Presiden Prabowo Subianto menyinggung praktik kecurangan pangan yang dilakukan oleh sejumlah pengusaha dan merugikan rakyat.

Ia menyebut tindakan tersebut merupakan pelanggaran.

"Masih banyak permainan-permainan jahat dari beberapa pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat. Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikin seenaknya. Ini pelanggaran!" kata Presiden dalam pidatonya di Kongres PSI, Minggu, 20 Juli 2025.

BACA JUGA:Prabowo Wanti-wanti ’Serakahnomics’: Tunggu Tanggal Mainnya!

BACA JUGA:Cara Cek Penerima PIP Juli 2025 Lewat HP, Segini Nominal yang Cair

Tak hanya mengkritik, Prabowo juga langsung memberi instruksi kepada aparat penegak hukum agar bertindak cepat dan tanpa pandang bulu.

"Saya telah minta Jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu," tegas Prabowo.

Ia menyebut bahwa praktik penipuan ini tergolong kejahatan ekonomi besar, dengan kerugian yang sangat signifikan bagi negara.

Presiden pun menyampaikan jumlah kerugian akibat manipulasi harga beras yang ia terima dari laporan internal.

"Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah seratus triliun tiap tahun. Seratus triliun tiap tahun. Berarti lima tahun seribu triliun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa," imbuhnya.

BACA JUGA:Bertemu dengan Jokowi, Prabowo Ceritakan Perjalanan Negosiasi hingga Tuntaskan CEPA

BACA JUGA:Ini Materi dan Nilai Ambang Batas SKD Sekolah Kedinasan 2025, Peserta Wajib Tahu!

Prabowo, ini bukan sekadar pelanggaran pasar, melainkan sudah masuk ke wilayah ancaman serius terhadap kesejahteraan rakyat dan stabilitas negara.

"Menurut saya ini sudah termasuk subversi ekonomi. Menikam rakyat," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads