Dari Dapur Rumah ke Pasar Global, Usaha Sambal Ini Tumbuh Lewat Pemberdayaan BRI
Sri Kustamaji, pemilik Pelita Lumpang Mas, berhasil membuktikan bahwa dengan inovasi, kerja keras, dan dukungan yang tepat, produk tradisional pun bisa menembus pasar modern.--BRI
Salah satu contohnya adalah proses pengolahan kacang tanah yang tidak digoreng, melainkan dioven.
Hasilnya, sambal pecel menjadi lebih sehat, rendah minyak, dan dapat bertahan hingga satu tahun tanpa bahan pengawet.
BACA JUGA:AgenBRILink Catat Transaksi Rp843 Triliun dalam 6 Bulan, Bukti Makin Diandalkan Masyarakat
"Beberapa proses tetap kami lakukan secara manual untuk menjaga kualitas rasa. Misalnya, proses pencampuran bumbu yang masih menggunakan lumpang, sesuai dengan filosofi nama merek kami," jelas Sri.
Transformasi usaha ini tak lepas dari peran BRI melalui program pemberdayaan UMKM.
Sejak tahun 2020, Sri aktif mengikuti pelatihan yang diinisiasi oleh BRI, termasuk grup pelatihan dan expo yang mempertemukan pelaku UMKM dengan buyer mancanegara.
Puncaknya terjadi pada event BRI UMKM EXPO(RT) tahun 2025, di mana Pelita Lumpang Mas berhasil meraih juara kedua dan mencatat lonjakan permintaan yang signifikan.
“Program pemberdayaan BRI benar-benar membuka banyak peluang bagi pelaku UMKM seperti kami. Harapan saya, program ini terus diperkuat dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha di seluruh Indonesia,” tutup Sri Kustamaji penuh semangat.
BACA JUGA:AgenBRILink Catat Transaksi Rp843 Triliun dalam 6 Bulan, Bukti Makin Diandalkan Masyarakat
Kini, setiap bulan, Pelita Lumpang Mas memproduksi hingga 20.000 kemasan sambal pecel dengan harga rata-rata Rp45.000.- per unit.
Selain di Pacitan, Sri juga telah membuka kantor di Jakarta dan sedang menjajaki ekspansi produksi ke wilayah lain di Indonesia.
“Langkah ini tak hanya efisien dari sisi logistik, tapi juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama dalam penyerapan tenaga kerja dan pemberdayaan petani bahan baku,” tambah Sri.
BACA JUGA:Fabrizio Romano Punya Kabar Besar Soal Calon Striker Baru MU, Internal Klub Bahas Benjamin Sesko
Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa pencapaian Pelita Lumpang Mas merupakan bukti nyata dari kontribusi program pemberdayaan yang dijalankan BRI untuk mendorong UMKM naik kelas.
“BRI terus berkomitmen menjadi mitra pertumbuhan bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Melalui pembiayaan serta berbagai program pelatihan, pendampingan, hingga akses pasar melalui expo dan pameran, kami ingin memastikan UMKM seperti Pelita Lumpang Mas tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dan bersaing di pasar nasional bahkan global,” ujar Agustya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
