Job Fair Bikin Warga Jakarta Mudah Cari Kerja

Job Fair Bikin Warga Jakarta Mudah Cari Kerja

Penyelenggaraan Job Fair Jakarta di kecamatan, kampus, hingga sekolah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terbukti mempermudah warga dalam mencari kerja.-cahyono-

"Ke depannya, DTKTE merencanakan job fair dengan konsep baru dan lebih dekat ke masyarakat," kata Suharini dalam keterangannya kepada Disway.id.

Rencananya, bursa kerja diadakan di lokasi yang instagramable dan high-tech, seperti di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur dan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Sampai akhir 2025, total akan ada 21 job fair dengan rincian 16 di tingkat wilayah, 1 tingkat provinsi, 1 khusus penyandang disabilitas, dan 3 di lembaga pendidikan. 

"Selaras dengan program quick wins, Job Fair di 44 kecamatan akan diadakan setiap tiga bulan sekali," sambungnya. 

Bukan cuma job fair, untuk menekan angka pengangguran di Jakarta, Pemprov DKI juga merancang strategi besar lain seperti meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja lewat pelatihan kompetensi, mendorong pertumbuhan wirausaha dan tenaga kerja mandiri, hingga menjalin kerja sama lintas sektor dari kementerian, BUMN, swasta, dan NGO. 

BACA JUGA:Nomor HP Kamu Dikirim Saldo DANA Gratis Rp201.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Populer 2025 Pagi Ini, Klaim Poinnya

BACA JUGA:Pramono Sebut Angka Kemiskinan di Jakarta Secara Year on Year Justru Turun

Beberapa bursa kerja yang sudah digelar Pemprov DKI, antara lain di Thamrin City, Jakarta Pusat, GOR Ciracas, Pulogadung, Jakarta Timur, dan Tamini Square, Jakarta Timur.

Puluhan perusahaan terlibat dalam event ini dan sudah menyerap ribuan tenaga kerja.

Menanggapi penyelenggaraan Job Fair Jakarta, Wakil Bendahara Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Jamilah Abdul Gani mendorong program ini lebih sering digelar di tingkat kecamatan dan kampus-kampus.

Menurutnya, bursa kerja juga perlu mendapat pendampingan secara langsung dari profesional salah satunya Kamar Dagang Indonesia (KADIN). 

“Sistem monitoring dan pelaporan hasil penyaluran kerja sangat diperlukan agar program ini berdampak nyata dan tidak sekadar seremonial,” ujar Jamilah. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads