PNM Mekaar Buka Jalan, Nasabahnya Dilirik Raksasa Batik Nasional
PNM Mekaar Buka Jalan, Nasabahnya Dilirik Raksasa Batik Nasional-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kisah Ibu Umi Haryanti, nasabah PNM Mekaar asal Yogyakarta, menjadi bukti nyata bagaimana pemberdayaan perempuan prasejahtera bisa menumbuhkan harapan yang sempat padam.
Lewat kerja keras dan dukungan program PNM, Ibu Umi kini dikenal sebagai pengusaha batik halus premium yang produknya digunakan oleh berbagai merek ternama.
BACA JUGA:CATAT! Ini Cara Penulisan HUT ke-80 RI yang Baik dan Benar, Perhatikan Baik-Baik
BACA JUGA:Mengubah Tantangan Jadi Peluang, Komitmen VinFast Bangun Ekosistem EV di Indonesia
Perjalanan Ibu Umi dimulai dari buruh batik di sebuah galeri yang produknya menembus pasar internasional.
Karyanya diakui oleh sang pemilik galeri. Namun setelah galeri tersebut tutup karena pemiliknya wafat, Ibu Umi sempat vakum dan kehilangan arah.
“Waktu itu saya sempat berhenti membatik karena bingung harus mulai dari mana,” ujarnya.
Namun dorongan untuk bangkit membuatnya mencoba membuat batik tulis halus secara mandiri.
Ia memanfaatkan jaringan lama untuk memperkenalkan produknya ke toko-toko batik di kawasan Jogja-Solo.
BACA JUGA:Tom Lembong dan Hasto Bebas, Gibran: Keputusan Presiden Sudah Dikalkulasi Secara Matang
BACA JUGA:Batuk Akibat Bediding Makin Merebak, Komix Herbal Ajak Gen Z Cegah dengan Cara yang Fun
Kini, usahanya terus berkembang. Beberapa produsen batik nasional bahkan memesan langsung dari Ibu Umi karena kekhasan dan kualitas tangan pertamanya yang telaten.
Tak hanya itu, Ibu Umi juga menggandeng 13 orang mantan rekan buruhnya yang terdampak penutupan galeri lama.
Ia membentuk kelompok usaha bersama dalam program PNM Mekaar, dan kini menjabat sebagai ketua kelompok.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
