Proposal untuk Elon Musk

Proposal untuk Elon Musk

Ilustrasi: Cyber Rodeo-Twitter/@elonmusk-disway.id

Sementara di Bintan tentu tidak ada nikel. Yang ada adalah bauksit. Bahan baku alumina.

”Di samping perlu nikel, baterai lithium memang perlu aluminium yang bisa diolah dari alumina,” terangnya. 

Menurutnya, Tesla yang baru meresmikan dua pabrik raksasanya tentu memerlukan lebih banyak baterai lithium.

Pabrik Tesla di Berlin diresmikan bulan lalu. Pabrik raksasanya di Texas, USA, juga baru diresmikan awal bulan.

Kini Tesla sudah menancapkan kuku pancanakanya di tiga benua: Shanghai (Asia), Berlin (Eropa), dan Texas (Amerika). 

”Tiga pabrik baru itu giga semua. Jauh lebih besar dari pertama yang di California,” urai Abah. 

Tidak menutup kemungkinan, Indonesia menjadi negara tujuan Tesla selanjutnya.

Minimal, proposal yang disodorkan sudah dibaca sebelum pertemuan 14 Mei mendatang.

  

Progres Pembangunan 4 Smelter di Tahun 2021

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin menyebut, ada 4 fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) akan selesai terbangun.

Empat smelter itu segera beroperasi pada tahun 2021, terdiri dari tiga smelter nikel dan satu smelter timbal.

Pada tahun 2021 ditargetkan akan terdapat 23 smelter secara keseluruhan dengan tambahan 4 smelter baru.

Dari jumlah tersebut, dua proyek telah rampung 100 persen, yakni smelter milik PT Smelter Nikel Indonesia dan smelter Nikel PT Cahaya Modern Metal Industri.

PT Smelter Nikel Indonesia sendiri sudah berhasil melakukan uji coba produksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: