Liverpool Terdepan Dapatkan Pemain Superstar Incaran Arne Slot, Alexander Isak Menyusul?

Dengan belum adanya tanda-tanda perpanjangan kontrak, tekanan untuk melangkah bisa menguntungkan Liverpool.

Selain itu, rival seperti Chelsea dan Newcastle tampaknya mengejar jalur lain.

Chelsea mengalihkan prioritas meski Levi Colwill sedang cedera, sementara Newcastle fokus ke rekruit dari AC Milan, Malick Thiaw.

BACA JUGA:Florian Wirtz Ungkap Satu Pemain yang Bikin Kaget Saat Datang ke Liverpool: Dia Luar Biasa!

BACA JUGA:Chelsea Dikasih Paham Manchester United: Bayar Rp1,1 Triliun Bila Angkut Alejandro Garnacho

Sejak tiba di Palace pada 2021, Guehi sudah tampil 132 kali di Premier League, menunjukkan konsistensi dan pengalaman matang.

Usianya yang baru 25 tahun dipandang sebagai kombinasi ideal antara kebugaran fisik dan pemahaman taktis, atribut yang dibutuhkan Liverpool untuk menghadapi musim berat ke depan.

Dengan posisi finansial yang solid dan kebutuhan mendesak di lini belakang, Liverpool tampaknya berada dalam posisi kuat untuk menyelesaikan kesepakatan ini jika Palace bersedia membuka pintu keluar, menjadikan Marc Guehi sebagai target realistis dan strategis di sisa jendela transfer.

Liverpool Habiskan Hampir 500 Juta Poundsterling? Pakar Keuangan: Semua Masuk Akal

Liverpool mengejutkan banyak penggemar rival dengan belanja besar di jendela transfer musim panas ini.

BACA JUGA:Arne Slot Minta Liverpool Buru Striker Baru. Posisi Darwin Nunez Harus Tergantikan

BACA JUGA:Rasmus Hojlund Tak Takut Benjamin Sesko, MU Diam-diam Akan Menjualnya

Namun menurut analis keuangan sepak bola Mo Chatra, tidak ada yang misterius, semua didasarkan pada model finansial yang solid dan berkelanjutan.

The Reds telah merampungkan transfer Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Milos Kerkez, dan Armin Pecsi. Hugo Ekitike juga segera bergabung, dengan total pengeluaran mencapai sekitar 260 juta poundsterling.

Jika mereka sukses merekrut target seperti Alexander Isak atau Marc Guehi, total itu bisa melonjak hingga hampir 500 juta poundsterling.

Namun, Chatra menegaskan bahwa Liverpool tidak mengandalkan “pendanaan ajaib” atau celah regulasi.

Sumber: