Transfer Viktor Gyokeres ke Arsenal Picu Upaya Penembakan di Stockholm, Kok Bisa?

Transfer Viktor Gyokeres ke Arsenal Picu Upaya Penembakan di Stockholm, Kok Bisa?

Kepindahan striker timnas Swedia, Viktor Gyokeres, dari Sporting CP ke Arsenal memicu upaya penembakan dan pemerasan -Tangkapan Layar Instagram@viktorgyokeres-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kepindahan striker timnas Swedia, Viktor Gyokeres dari Sporting CP ke Arsenal rupanya berbuntut panjang.

Kepolisian Swedia tengah menyelidiki dugaan bahwa transfer besar tersebut memicu upaya penembakan dan pemerasan di ibu kota negara itu.

Menurut laporan surat kabar lokal ETC, insiden penembakan terjadi di sebuah rumah di kawasan Huddinge, Stockholm Selatan, pada akhir pekan lalu.

BACA JUGA:Sandy Walsh Susul Shayne Pattynama di Buriram United, 'Pak Kumis' Jadi Pemain Timnas Indonesia ke-15 di Liga Thailand?

BACA JUGA:Perbandingan Ranking FIFA Timnas Indonesia dan Arab Saudi Jomplang, Peluang Naik 100 Besar Terbuka Lebar

Targetnya disebut-sebut adalah kerabat dari seorang agen sepak bola yang terlibat dalam proses transfer Gyokeres.

Dua tembakan dilepaskan, namun tidak ada korban luka.

Polisi menduga insiden tersebut berkaitan dengan upaya pemerasan, terhadap pihak yang mendapat bagian dari biaya transfer  Viktor Gyokeres.

Striker 26 tahun itu dibeli Arsenal dari Sporting Lisbon dengan nilai transfer fantastis, mencapai poundsterling 64 juta, menjadikannya pemain Swedia termahal sepanjang sejarah.

Gyokeres diwakili oleh agensi Hasan Cetinkaya Management, yang disebut berhak atas sebagian dari nilai transfer.

BACA JUGA:Media Arab Saudi Soroti Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Usung Misi Balas Dendam The Green Falcons

BACA JUGA:Patrick Kluivert Cerdik, Adrian dan Miliano Join TC! FIFA Matchday September Full Kejutan, Timnas Mengerikan

Polisi mencurigai bahwa unggahan media sosial dari pihak agensi yang membagikan kabar keterlibatan mereka dalam proses kepindahan ke Arsenal, mungkin telah memicu niat kriminal untuk memeras atau mengintimidasi.

Sumber menyebut, motif pelaku diyakini berkaitan langsung dengan "hujan uang" dari transfer tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads