Dompet Dhuafa Gandeng Bridgestone, Tingkatkan Gizi Balita untuk Cegah Stunting

Dompet Dhuafa Gandeng Bridgestone, Tingkatkan Gizi Balita untuk Cegah Stunting

Sejalan dengan program Dompet Dhuafa yang turut mendukung dalam pencegahan stunting. PT BMSI menganggap Dompet Dhuafa memiliki concern yang sama dalam berkontribusi mendukung pilar kesehatan, (Rabu, 30/07/2025). -Istimewa-

BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 19 Agustus 2025 Lengkap Sinopsis, Nonton Film Aksi-Komedi

Sebelum dimulainya program, seluruh balita yang akan mengikuti disaring melalui Tes Mantoux untuk memastikan tidak ada indikasi tuberkulosis (TB), karena anak dengan dugaan TB perlu pengobatan khusus terlebih dahulu. Hasil tes menunjukkan semua anak negatif TB, sehingga program dapat dilanjutkan.

Kegiatan edukasi dilakukan salah satunya bekerja sama dengan Puskesmas Pakuluran, dengan fokus pada pemahaman pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Program ini tidak hanya berfokus pada perbaikan asupan gizi, tetapi juga pada perubahan perilaku pola asuh. 

Salah satu contoh yang ditemukan adalah masih adanya ibu yang memberikan MPASI seperti pisang sebelum usia 6 bulan.

Edukasi diberikan mengenai pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, serta pengenalan menu seimbang berbasis prinsip “Isi Piringku” yang mencakup karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Penekanan khusus juga diberikan pada pentingnya sumber protein.

BACA JUGA:Sukses Digelar Setelah 3 Dekade Vakum, PTPN IV PalmCo Dukung PSSI Hadirkan Kembali Piala Kemerdekaan

BACA JUGA:5 Pilihan Laptop 12 inch Inter Core i7 Terbaik, Siapkan Budget Segini!

Puja juga menekankan pentingnya gizi yang seimbang perlu dioptimalkan saat anak memasuki usia golden age. 

Golden age merupakan periode ketika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. 

Di masa ini anak memerlukan banyak stimulasi agar pertumbuhan dan perkembangnya bisa optimal.

“Gizi untuk anak dan bayi balita itu sangat penting dibutuhkan apalagi masa emas balita itu pertumbuhan dan perkembangannya dari masa balita gitu, apalagi terkait gizi harus seimbang semuanya, jadi memang untuk gizi bayi balita itu perlu dipantau, karena perkembangan anak dan pertumbuhan otak dilihat dari masa balita,” terang Puja.

Selain itu, anak-anak juga diajarkan kebiasaan baik sehari-hari seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, bersalaman dengan orang tua, serta membiasakan merapikan sandal dan membuang sampah pada tempatnya. 

Harapannya, perilaku positif ini menjadi bagian dari keseharian anak dan keluarga.

BACA JUGA:Golkar Tegaskan Setya Novanto Masih Kader, Siapkan Posisi Jika Kembali Aktif di Partai

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads