Rumbih Jadi Simbol Harapan: Semangat Belajar Anak Desa untuk Indonesia Maju

Rumbih Jadi Simbol Harapan: Semangat Belajar Anak Desa untuk Indonesia Maju

Di Desa Rumbih, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, keterbatasan bukan penghalang. Guru-guru mengajar dengan dedikasi, meski fasilitas minim. -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Di tengah riuh tawa anak-anak dan suara kursi yang bergoyang, SDN 24 Rumbih merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 dengan cara yang sederhana namun penuh makna. 

Meski bangunan sekolah belum pernah direnovasi sejak 1998, semangat belajar tak pernah surut. Anak-anak tetap datang, menulis, menyimak, dan bermimpi di ruang kelas yang mungkin tak nyaman, tapi penuh harapan.

BACA JUGA:Nonton Drama China Moonlit Reunion Episode 1-38 Sub Indo, Bisa di VIU dan Vidio!

BACA JUGA:Ridwan Kamil Diwakilkan Kuasa Hukum Terima Hasil Tes DNA di Bareskrim

Kegiatan lomba 17-an yang digelar oleh Toko Kopi Tuku (Tuku) dan Bumiterra menjadi momen istimewa. 

Tak hanya menghadirkan keceriaan, tetapi juga membawa donasi kursi dan meja belajar hasil daur ulang plastik dari Watsgood, sebagai simbol komitmen terhadap pendidikan dan keberlanjutan. 

 “Kalau nanti ada kursi baru, aku mau duduk di depan,” kata Felix Sebastian, siswa kelas 3 yang bercita-cita menjadi polisi.

“Kami sangat senang sekali. Jarang ada tim dari luar yang mau datang ke sekolah kami, apalagi membawa bantuan seperti kursi, meja, dan alat belajar lainnya. 

BACA JUGA:Kenali Gejala Cacingan pada Anak Lengkap Cara untuk Mencegahnya, Orang Tua Wajib Tahu!

BACA JUGA:Hasil Tes DNA Anak Lisa Mariana Terungkap, SA Tak Terbukti Anak Ridwan Kamil

“Harapan kami, semoga kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut dan membawa perubahan nyata bagi anak-anak di sini,” ujar Rafael Rino, S.Pd, Kepala Sekolah SDN 24 Rumbih.

Di Desa Rumbih, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, keterbatasan bukan penghalang. Guru-guru mengajar dengan dedikasi, meski fasilitas minim. 

Anak-anak belajar dengan semangat, meski akses pendidikan tidak mudah. Total 52 murid dan 7 guru terus menjaga nyala api pendidikan, berharap suatu hari ruang kelas mereka tak lagi bergoyang saat lomba diumumkan.

Bumiterra, melalui program Sekolah Bumiterra, berkomitmen memperbaiki kondisi sekolah dan menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads