Pencapaian Luar Biasa, Sumur Baru PHE ONWJ Produksi 2.635 Barel Minyak
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) laporkan keberhasilan luar biasa, setelah operasi pengeboran sumur LLE-5ST di Lapangan Lima, berlokasi di area lepas pantai Kabupaten Karawang, mampu menghasilkan hingga 2.635 barel per hari (BOPD)--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) laporkan keberhasilan luar biasa, setelah operasi pengeboran sumur LLE-5ST di Lapangan Lima, berlokasi di area lepas pantai Kabupaten Karawang, mampu menghasilkan hingga 2.635 barel per hari (BOPD) dalam uji produksi pertama, Jumat 22 Agustus 2025.
General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama menuturkan, target utama pengeboran adalah lapisan batuan LL-30 yang terdiri dari batupasir dari Formasi Main dan merupakan pengembangan minyak di area selatan Lapangan Lima.
Pengembangan ini merupakan tindak lanjut dari studi pemrosesan ulang data seismik dengan teknik Pre-Stack Depth Migration (PSDM).
BACA JUGA:Gegara Tarif Trump, Dinamika Impor Minyak India dari Rusia Terancam Hancur Lebur!
Hasilnya menunjukkan lapisan ini terbukti mengandung minyak dalam jumlah yang signifikan. Keberhasilan ini membuka potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut di wilayah selatan Lapangan Lima.
Pengeboran sumur LLE-5ST merupakan hasil pengeboran ulang (sidetrack) dari sumur lama (LLE-5) yang sudah tidak aktif sejak 2012 dengan teknik directional drilling (pengeboran berarah) agar bisa menjangkau lapisan batuan bawah tanah yang masih potensial untuk menghasilkan minyak, meskipun lokasinya berada di wilayah yang belum banyak dieksploitasi sebelumnya.
Pengeboran dibuat melengkung seperti huruf "J", yang memungkinkan mencapai reservoir di bawah tanah yang jauh dari titik awal pengeboran.
BACA JUGA:Kejagung Periksa 8 Saksi Soal Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Salah Satunya Kepala SKK Migas!
PHE ONWJ juga mencatatkan keberhasilan lain dalam uji produksi ini.
Salah satunya, proses pengeboran yang memakan waktu 37 hari, jauh lebih singkat dari target 46,2 hari.
Selain itu, proyek ini berhasil selesai dieksekusi lebih cepat dari rencana awal di tahun 2026.
Wira, panggilan akrab Muzwir Wiratama mengatakan, PHE ONWJ akan terus memantau produksi dari sumur ini dan melakukan optimasi teknis seperti menyesuaikan jumlah gas yang dimasukkan ke dalam sumur (gas lift) serta ukuran klep pengendali aliran (choke)
Tujuannya agar produksi minyak terus meningkat secara stabil, optimal dan efisien.
BACA JUGA:Promo JSM Superindo Minggu Ini 22-24 Agustus 2025, Jelang Gajian Tropical Minyak Goreng Rp34 Ribuan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
