bannerdiswayaward

Timnas Indonesia U-23 Era Shin Tae-yong Dianggap Lebih Brutal, Sindiran Pelatih Laos Terbukti Masuk Akal

Timnas Indonesia U-23 Era Shin Tae-yong Dianggap Lebih Brutal, Sindiran Pelatih Laos Terbukti Masuk Akal

Sindiran halus pelatih Laos terbukti masuk akal, Tmnas Indonesia U-23 era Shin Tae-yong lebih menakutkan-Tangkapan Layar YouTube-

Padahal dari statistik dan histori, Indonesia unggul telak dalam tiga pertemuan terakhir, termasuk kemenangan 4-0 di SEA Games 2019 dan 3-0 di Asian Games 2018.

Gerald Vanenburg Masih Cari Ritme Terbaik Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menerapkan skema tak jauh berbeda dari Piala AFF U-23 lalu.

BACA JUGA:Hasil dan Klasemen Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Indonesia Diujung Tanduk, Thailand dan Australia Panen Gol, Malaysia Terjepit

BACA JUGA:Pelatih Korsel Sampai Heran! Taktik Gerald Vanenburg Dikritik Habis-Habisan: Finishing Jadi Problem

Ia menurunkan kombinasi pemain muda dan keturunan seperti Rafael Struick, Jens Raven, dan Dion Mark.

Dominasi permainan tercipta, tapi keberuntungan belum berpihak karena finishing masih jadi masalah utama.

Salah satu sorotan menarik adalah ketajaman Jens Raven yang belum maksimal meski mencatatkan beberapa peluang emas.

Sementara Arkan Fikri di lini tengah tampil cukup solid mengatur ritme permainan.

Stadion Gelora Delta Sidoarjo, yang dikenal sebagai kandang keberuntungan Timnas kelompok umur, pernah menjadi saksi gelar AFF U-16 dan AFF U-19, belum mampu memberikan kemenangan kali ini.

BACA JUGA:Ambisi Gelandang Persib Bandung Marc Klok: Main di Level Tertinggi dan Bela Timnas Indonesia

BACA JUGA:Senjata Baru Indonesia Tiba! Adrian Wibowo Warnai TC Timnas, Patrick Kluivert Bahagia Bukan Main

Dukungan penuh dari puluhan ribu suporter lokal memang luar biasa, namun tekanan untuk menang di kandang sendiri tampaknya justru membuat para pemain sedikit terburu-buru dalam eksekusi.

Pernyataan pelatih Laos soal era Shin Tae-yong yang lebih tajam memang bisa dianggap sebagai sindiran, namun tak bisa dibantah bahwa fakta di lapangan menunjukkan Timnas Indonesia U-23 saat ini masih dalam proses adaptasi.

Kehadiran pelatih baru memang membawa warna dan pendekatan berbeda.

Namun untuk menyamai intensitas era STY, masih dibutuhkan waktu, konsistensi, dan tentunya hasil yang nyata di dua laga sisa melawan Makau dan Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads