bannerdiswayaward

Call Sign TB-1 Bikin Heboh Netizen, Pergantian Kapolri Semakin Kencang

Call Sign TB-1 Bikin Heboh Netizen, Pergantian Kapolri Semakin Kencang

Sebuah postingan Call Sign TB-1 bikin heboh netizen, di mana ungahan tersebut disampaikan oleh Akbar Faizal.-dok disway-

Suara paling keras datang dari pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto. 

Bambang menilai jika desakan mundur ini merupakan konsekuensi logis dari berbagai persoalan yang tak kunjung terselesaikan di masa kepemimpinan Jenderal Sigit.

BACA JUGA:Ketidaktahuan Ustaz Khalid Basalamah Soal Alibi Visa Haji Khusus Resmi Kemenag di Kasus Kuota Haji 2024

BACA JUGA:Stop Flexing! Bupati Bogor Serukan Gaya Hidup Sederhana untuk ASN

Menurut Bambang slogan Polri Presisi yang diusung nyatanya hingga saat ini belum mampu mengakar dan mengubah watak represif aparat di lapangan.

"Ini bukan insiden tunggal. Slogan Presisi itu gagal diterjemahkan di level bawah,” terangnya.

“Kasus Affan Kurniawan menjadi trigger karena publik melihat dengan mata telanjang brutalitas yang terjadi," ujar Bambang saat dihubungi tim redaksi Disway.Id, Minggu 7 September 2025 lalu.

Tidak hanya karena demo, kehadiran Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang masih menjabat Kapolri juga dihubung-hubungkan dengan mantan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:BPOM Jelaskan Temuan Pestisida pada Produk Indomie di Taiwan, Sebut Ada Dugaan Penyelundupan

BACA JUGA:RI Bangun Green Hydrogen Berbasis Panas Bumi Pertama di Dunia

Sedangkan Jenderal Sigit sendiri saat menjawab pertanyaan media, mengatakan dengan tegas bahwa diri selalu siap mudur kapanpun jika dikehendaki oleh Presiden.

Jenderal Sigit menyampaikan bahwa keputusan untuk melakukan pergantian Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden.

“Sebagai pimpinan tertinggi kepolisian saya siap untuk mundur jika diminta oleh presiden,” tegasnya.

"Kita prajurit kapan aja siap," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads