Perjalanan Karier dan Prestasi Candra Wijaya Tercatat Lewat Buku 'Jejak Emas dari Atas'
Kisah inspiratif perjalanan hidup dan karier gemilang salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Candra Wijaya, kini terdokumentasi secara utuh dalam buku berjudul “Jejak Emas dari Atas”.--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID – Kisah inspiratif perjalanan hidup dan karier gemilang salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Candra Wijaya, kini terdokumentasi secara utuh dalam buku berjudul “Jejak Emas dari Atas”.
Buku yang ditulis oleh wartawan senior Broto Happy Wondomisnowo ini resmi diluncurkan pada Sabtu, 13 September 2025, di Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Serpong, Tangerang Selatan.
Peluncuran buku tersebut menjadi momen istimewa yang dihadiri keluarga, sahabat, serta para legenda bulu tangkis nasional.
Sejumlah tokoh besar turut menyaksikan peluncuran ini, termasuk Christian Hadinata, Atik Djauhari, Sigit Budiarto, Greysia Polii, Hadi Nasri, hingga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
BACA JUGA:Legenda Bulu Tangkis Iie Sumirat Berpulang, Taufik Hidayat Berlinang Air Mata
Dalam sambutannya, Imam Nahrawi menyebut Candra Wijaya sebagai sosok inspiratif yang layak dijadikan panutan.
“Sebagai salah satu ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, Candra telah memberikan teladan luar biasa dalam meraih dan menjaga prestasi. Semoga ia terus menginspirasi generasi muda untuk membawa kejayaan bulu tangkis Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan Imam, legenda bulu tangkis Christian Hadinata memuji karakter kuat Candra di lapangan.
“Keras kepalanya justru jadi kekuatan. Baik saat latihan maupun bertanding, kegigihannya berbuah banyak prestasi besar sepanjang kariernya,” ungkap Christian.
BACA JUGA:Sentilan Legenda Bulu Tangkis Indonesia ke Atlet: Prestasi Dulu, Baru Lainnya
Mengisi Kekosongan Literatur Bulu Tangkis
Penulis buku, Broto Happy, menjelaskan bahwa lahirnya buku ini dilatarbelakangi oleh minimnya dokumentasi literatur bulu tangkis di Indonesia.
Padahal, banyak kisah legenda yang layak dijadikan warisan pengetahuan dan motivasi.
“Semoga buku ini menjadi pintu pembuka bagi lahirnya buku-buku serupa dari para legenda bulu tangkis lainnya,” tuturnya.
Bagi Candra Wijaya, buku ini bukan sekadar kisah pribadi, melainkan catatan sejarah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
