Persija Wajib Belajar dari Persib Kalau Ingin Angkat Trofi Super League!
Persija Jakarta tampil memukau di awal Super League.-Tangkapan Layar Instagram@persija-
Hindari konflik internal, jaga komunikasi antara pelatih dan manajemen tetap terbuka, serta berikan pelatih keleluasaan membangun tim tanpa intervensi berlebihan.
Tentu, terlalu dini untuk membicarakan gelar juara dari empat pertandingan awal.
Namun, satu hal jelas: konsistensi akan jadi penentu.
Persija pernah punya start bagus di musim-musim sebelumnya tapi goyah karena masalah non-teknis.
Saat ini, Souza sudah diberikan modal bagus dari skuad yang kompeten, kedalaman tim yang mumpuni, hingga pemain-pemain fleksibel.
Namun semua akan sia-sia jika manajemen kembali melakukan kesalahan klasik, terlalu cepat panik, terlalu banyak intervensi, atau tidak sabar pada proses.
Persaingan Super League Musim Ini Lebih Sengit
Tim-tim seperti Malut United, Dewa United, dan Arema tampil menjanjikan.
BACA JUGA:Bongkar Isi Kepala Bojan Hodak: Ambisi Bawa Persib Bandung Juara BRI Super League dan Asia
BACA JUGA:Update Harga Pasaran Mees Hilgers, Bek Timnas Indonesia Masih Dicadangkan FC Twente
Bahkan tim promosi seperti PSIM dan Persijap membuktikan bahwa mereka bukan sekadar penggembira.
Di sisi lain, Persib dan Dewa United harus membagi fokus dengan kompetisi Asia, membuka celah bagi Persija untuk menyodok.
Namun, celah ini hanya bisa dimanfaatkan jika Persija tetap fokus dan solid.
Jangan sampai konflik ruang ganti atau ketidakpastian di manajemen menggagalkan potensi besar yang sedang dibangun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: