bannerdiswayaward

Keras Kepala, Nasib Ruben Amorim Kini di Ambang Pemecatan

Keras Kepala, Nasib Ruben Amorim Kini di Ambang Pemecatan

Nasib Ruben Amorim kini di ambang pemecatan usai hasil-hasil buruk diraih sang manajer Portugal.-Tangkapan Layar [email protected]

Skema 3-4-3 miliknya kini dipertanyakan. Sebab praktiknya para pemain United tampak kesulitan menjalankan sistem tersebut.

"Jika mereka (INEOS) mau mengubah sistem ini, maka ganti saja dengan pelatih lain," ujar Amorim usai pertandingan melawan The Citizen.

BACA JUGA:Liverpool Ambil Langkah Serius, Siap Tikung Manchester United Demi Rekrut Pemain 21 Tahun

Tekanan Kini Pada INEOS

Sebagai pemilik sebagian besar saham Manchester United, sorotan kini mengarah kepada INEOS.

Tekanan besar diemban oleh Sir Jim Ratcliffe dengan kroni-kroninya.

Melansir laporan Manchester Evening News (MEN), Chris Sutton mendesak petinggi United untuk segera bertindak.

Direktur Sepakbola United, Jason Wilcox dinilai hanya membuat keputusan terkait masa depan Amorim.

"Menurut saya Manchester United sekarang punya masalah serius," ujar Sutton di acara Mondat Night Club, yang disiarkan oleh BBC Five Live.

"Sudah berapa lama dia memimpin klub ini? Seperti apa timnya sekarang? Ya, iya... apakah timnya bagus-bagus saja?" seloroh Sutton.

BACA JUGA:Krisis Manchester United! Pemain Mulai Tak Percayai Ruben Amorim Bikin Ruang Ganti Pecah, Rooney: Polanya Gak Jelas

Ia mengkritisi sikap keras kepala Amorim yang enggan mengubah sistemnya di Manchester United.

Jika Amorim terus menggunakan sistem 3-4-3 dan tidak berhasil, maka petinggi United harus segera memutuskan.

Menurutnya, mudah saja bagi United untuk memecat Amorim berdasarkan hasil-hasil musim ini.

"Jika dia tetap keras kepala dan tidak mau berubah... jika dia tetap menggunakan sistem ini dan tidak berhasil, saya rasa Jason Wilcox dan penting Man United harus membuat keputusan berdasarkan performa yang telah kita lihat musim ini," paparnya.

Ia tak memungkin tekanan besar saat ini dipegang oleh INEOS.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads