RI Ngebut Garap Ekonomi Digital dan AI, Target Sumbang Rp10.000 Triliun di 2030!
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.-Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah Indonesia makin tancap gas membangun ekosistem ekonomi digital dan kecerdasan buatan (AI) sebagai mesin baru pertumbuhan nasional.
Sinyal kuat itu ditegaskan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam AI Innovation Summit 2025 di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
“Paket ekonomi terbaru memasukkan unsur digital. Ada 17 program, delapan di antaranya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi 2025 yang sifatnya sangat inklusif. Salah satunya program magang bagi lulusan perguruan tinggi,” kata Airlangga dalam keynote speech.
BACA JUGA:Soroti Pejabat Negara Rangkap Jabatan, KPK: Benturan Kepentingan
Airlangga menyebut, digitalisasi adalah sektor dengan pertumbuhan eksponensial yang akan jadi akselerator utama ekonomi Indonesia.
Lewat program magang digital, pemerintah ingin mencetak talenta muda siap kerja yang bisa bersaing di level global.
Tak berhenti di SDM, pemerintah juga memperkuat UMKM berbasis digital. Salah satunya lewat pembangunan co-working space di Tanah Abang dan Blok M yang bakal diperluas ke 15 kota lain.
“Digitalisasi kini menjangkau seluruh disiplin ilmu, bukan hanya teknik atau teknologi. Karena itu, link and match antara kampus dan industri harus diperkuat,” tegasnya.
Indonesia Pemimpin Ekonomi Digital ASEAN
Di level regional, Indonesia bahkan memimpin penyusunan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) – kerangka digital pertama di dunia yang ditarget rampung 2026.
BACA JUGA:Kapolri Pastikan Siap Jalankan Kebijakan Komite Reformasi Kepolisian Bentukan Presiden
Jika terealisasi, ekonomi digital ASEAN diproyeksikan meroket hingga USD2 triliun (Rp30.000 triliun) pada 2030. Dari jumlah itu, kontribusi Indonesia diperkirakan USD500–700 miliar atau Rp7.500–10.000 triliun.
Di sektor AI, Indonesia sudah lebih dulu mencetak sejarah sebagai negara ASEAN pertama yang menyelesaikan AI Readiness Assessment bersama UNESCO.
Kini, pemerintah tengah mengimplementasikan Strategi Nasional AI dengan tujuh fokus utama, mulai dari etika, riset, pengembangan talenta, hingga investasi.
Untuk menopang transformasi digital, infrastruktur juga digenjot lewat jaringan 5G, Palapa Ring, BTS, satelit orbit rendah (LEO), serta hilirisasi industri semikonduktor. Indonesia kini sudah mampu assembling, testing, dan packaging cip untuk pasar ekspor, dengan target berikutnya menguasai desain cip agar lebih kompetitif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
