bannerdiswayaward

Tragis! Polwan di Lombok Barat Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco, Motif Menghabisi Nyawa Suaminya Didalami

Tragis! Polwan di Lombok Barat Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco, Motif Menghabisi Nyawa Suaminya Didalami

Kasus pembunuhan Brigadir Esco yang menggegerkan masyarakat Lombok Barat menyeret nama sang istri yang juga merupakan polisi wanita atau polwan, Briptu Rizka Sintiyani.--Istimewa

Esco terakhir kali berkomunikasi dengan adiknya pada Senin sebelum dinyatakan hilang kontak.

Ia sempat menyebut sakit, tetapi keesokan harinya tetap masuk dinas. Setelah Selasa malam, tidak ada kabar lagi dari korban hingga jasadnya ditemukan pada Minggu 24 Agustus 2025 pagi. 

Keluarga merasa jeda waktu ini terlalu panjang dan tidak wajar.

Orang-sekitar tiba-tiba bungkam

Keluarga menyebut bahwa sejumlah orang di sekitar korban, yang mungkin memiliki informasi, menjadi diam mendadak. 

Ada kesan bahwa beberapa saksi potensial atau warga yang seharusnya melihat atau mendengar sesuatu memilih tidak bicara. 

Keadaan ini menambah rasa curiga bahwa diduga ada yang sengaja menutup-nutupi.

BACA JUGA:Cerita Lengkap Kronologi dan Motif Pembunuhan Sahroni dan Keluarga di Indramayu

Dalam olah TKP kedua, ditemukan bercak darah di beberapa titik di rumah Brigadir Esco. Penemuan ini memunculkan dugaan bahwa peristiwa terjadi bukan di luar rumah atau di kebun saja, melainkan mungkin sudah dimulai di dalam kamar korban.

Laporan hasil otopsi menyebutkan bahwa tubuh Esco memperlihatkan luka benda tumpul, khususnya di bagian leher dan bagian tubuh lainnya, yang menurut keluarga tidak mungkin jika diklaim sebagai bunuh diri. 

Saat ditemukan, kondisi jasad sudah dalam tahap lanjut pembusukan, wajah rusak, dan lehernya terikat tali. Kondisi ini dianggap keluarga sangat mengerikan dan tidak cocok dengan narasi sederhana bunuh diri. 

Sementara itu, pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum dalam kasus kematian Brigadir Esco ini masih berjalan. Sejak awal ditemukan, polisi terus menerus mengumpulkan barang bukti dan sekaligus pemeriksaan saksi termasuk istri korban.

Sudah ada lima alat bukti yang berhasil dikumpulkan, tetapi belum dianggap cukup kuat untuk menetapkan tersangka. Untuk mengejar petunjuk, polisi sudah memeriksa sekitar 50 orang saksi, termasuk keluarga, kerabat, dan rekan kerja korban. 

Alat bukti seperti telepon seluler korban, hasil autopsi. Bercak darah di beberapa titik di rumah Esco juga tengah diperiksa mendalam.

BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Pembunuhan 'MIP', Satu Tersangka Pernah Terjerat Perkara Pemalsuan Ijazah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads