bannerdiswayaward

Dilengkapi Teknologi Tinggi, Pakar Lingkungan Pastikan RDF Rorotan Aman Beroperasi

Dilengkapi Teknologi Tinggi, Pakar Lingkungan Pastikan RDF Rorotan Aman Beroperasi

Pakar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Haryo S. Tomo, menegaskan Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara aman beroperasi-Disway.id/Cahyono-

BACA JUGA:Cerita Zaskia Mecca Saat Pertama Kali Kepergok Merokok Oleh Ibunda: 'Dia Kayak Mau Loncat dari Lantai Dua!'

Sementara itu, Wet Scrubber tahap 1 dan 2 berfungsi mereduksi gas polutan masam melalui reaksi kimia dengan natrium hidroksida.

Adapun filter karbon aktif menyerap senyawa organik, termasuk gas kebauan, sehingga kualitas udara tetap terjaga.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan keterlibatan pakar ITB menunjukkan RDF Plant Rorotan dirancang serius dengan pertimbangan akademis dan teknis.

“Sejak awal, pembangunan fasilitas ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan kesehatan masyarakat. Meski sempat ada kendala pada uji coba pertama, kami terus berbenah dan melakukan evaluasi besar-besaran,” ujarnya.

Asep menambahkan, pihaknya juga menguatkan pengendalian emisi kebauan dengan menambah tiga set Deodorizer sehingga kini total empat unit beroperasi.

“Deodorizer ini dilengkapi blower, Advanced Oxidation Process (AOP) dengan ozonisasi dan sinar ultraviolet, reaktor scrubber, hingga filter karbon aktif untuk menyisihkan serta menetralkan gas penyebab bau,” jelasnya.

Menurut Asep, langkah itu menunjukkan keseriusan DLH dalam mereduksi potensi dampak negatif yang dikhawatirkan warga. 

BACA JUGA:Suami Dipanggil KPK, Zaskia Gotik Jual Rumah Rp 750 Juta, Netizen: 'Murah Banget!'

Dengan kombinasi deodorizer, teknologi penyaring gas, serta pendampingan ahli, RDF Plant dipastikan dapat berjalan aman tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

“Kami ingin masyarakat tidak khawatir. Semua proses perbaikan dilakukan komprehensif dengan dukungan para ahli terbaik. RDF Plant Rorotan hadir untuk menjadi solusi pengelolaan sampah berkelanjutan, bukan menambah masalah baru,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads