BNPB Bongkar Fakta Karhutla, Menko Polkam Peringatkan Ancaman El Nino
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto bertemu dengan Menko Polkam Djamari Chaniago di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Kamis (25/9/2025). -Rafi Adhi-
JAKARTA, DISWAY.ID – Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto bertemu dengan Menko Polkam Djamari Chaniago di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Pertemuan ini berlangsung akrab dan sarat isi, dengan fokus utama membahas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi ancaman rutin di Indonesia.
Dalam paparannya, Suharyanto mengungkapkan bahwa periode 2021–2024, 76% bencana di Indonesia didominasi hidrometeorologi basah, seperti:
- 5.998 banjir
- 4.646 cuaca ekstrem
Meski begitu, pertemuan menyoroti karhutla di enam provinsi prioritas, sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 dan Keputusan Kemenko Polkam Nomor 29 Tahun 2025.
BACA JUGA:Kapolri Pimpin Rapat Akselerasi Transformasi Polri, Gandeng Tokoh Lintas Bidang
BNPB menjadi ujung tombak melalui operasi darat, patroli udara, water bombing, hingga teknologi modifikasi cuaca.
“Sinergi ini penting agar setiap kementerian dan lembaga bergerak selaras, tidak jalan sendiri-sendiri,” tegas Suharyanto.
Capaian 2025 & Waspada 2027
Menurut BNPB, situasi karhutla tahun 2025 relatif aman terkendali berkat kolaborasi lintas sektor. Atas capaian ini, pemerintah bahkan memutuskan untuk membubarkan Desk dan Satgas Karhutla, dengan pengendalian kembali ke kementerian/lembaga terkait.
Namun, Menko Polkam mengingatkan jangan sampai lengah.
“Pencapaian ini patut diapresiasi, tapi jangan sampai membuat kita lengah,” ujar Menko Polkam Chaniago.
BACA JUGA:Oleh-Oleh Prabowo dari Kanada, Sepakat Hapus Tarif Impor dan Perkuat Pertahanan
Suharyanto pun mengingatkan ancaman El Nino yang muncul tiap empat tahun (2015, 2019, 2023), sehingga 2027 berpotensi kembali memicu karhutla besar.
“Kalau kita tidak bersiap sejak sekarang, risiko kebakaran bisa kembali besar,” ujarnya.
Pemerintah menegaskan bahwa mitigasi bencana, kesiapsiagaan daerah, serta peran masyarakat akan diperkuat.
“Sekecil apapun, api harus dipadamkan dan jangan tunggu membesar. Sinergi pusat dan daerah, termasuk masyarakat, harus terus diperkuat. Ini bagian dari ketahanan negara,” tegas Menko Polkam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: