Reaksi Pedro Acosta Hingga Quatararo Usai Marc Marquez Juara MotoGP 2025: Comeback Terhebat

Rupanya itu bagian dari strateginya untuk melangkah ke kursi tim pabrikan Ducati yang tak diragukan konsisten di barisan depan sejak musim 2017.

Marquez melihat proyek Ducati yang begitu menarik dan menjanjikan; delapan motor di grid MotoGP, pabrikan tersukses yang pernah ada.

Di akhir musim 2024, Marquez duduk di tiga besar klasemen di bawah Jorge Martin dan Pecco Bagnaia.

BACA JUGA:Marc Marquez Kunci Gelar MotoGP 2025 di Jepang: Kini Saya Merasa Damai!

Drama pun terjadi. Marquez menawarkan dirinya kepada pabrikan Ducati, yang membuat mereka dilema.

Ducati akhirnya mengesampingkan Jorge Martin dan memilih Marquez sebagai rekan setim Pecco Bagnaia.

Dream team yang dibentuk Ducati musim ini agak jomplang sebenarnya, karena performa Bagnaia yang menurun.

Tapi Marquez tampil menjadi tulang punggung Ducati, melawan kehebatan Alex Marquez yang musim ini juga memukau.

Marquez menunjukkan konsisten di tengah isu GP25 yang kompleks. Tapi di tangan dia motor ini tampak seperti motor terhebat di grid.

Di papan klasemen MotoGP saat ini, perolehan poin Marquez menyentuh 541 poin dari 11 kemenangan grand prix dan 14 kemenangan sprint race.

Marquez menegaskan dirinya kini merasa merdeka dengan dirinya sendiri.

BACA JUGA:Pecco Bagnaia Menang Sempurna, Marc Marquez Kunci Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi

"Kini saya merasa damai. Anda tahu saya melalui begitu banyak masalah dengan cedera dalam empat musim terkahir, kemudian patah tulang lainnya dan kehilangan saya kabur dua kali," ujar Marquez.

Reaksi Rival-rival di MotoGP

Pedro Acosta, yang selama ini dikenal cukup frontal mengkritik, mengakui Marquez telah melakukan comeback terhebat.

"Seperti yang sudah sering saya katakan, menurut sata ini adalah comeback terhebat dalam sejarah olahraga ini.

Sumber: