Forum Warga Negara: Koreksi Total Hidup Bernegara, Lawan Malfungsi Kepemimpinan
Forum Warga Negara (FWN) menyerukan perlunya koreksi total terhadap tata kelola dan tata cara kepengurusan negara-Istimewa-
Sementara itu, Shofwan Al Banna Choiruzzad mengingatkan pentingnya keseimbangan antara politik domestik dan luar negeri. Mengutip Richard Haass, ia menegaskan, “Foreign policy begins at home.” Ia menilai personalisasi kekuasaan dan buruknya tata kelola pemerintahan membuat negara sangat rentan terhadap tekanan internasional.
Sukidi menambahkan kritik tajam terhadap kepemimpinan nasional.
“Kita saksikan presiden terisolasi, hidup di dunianya sendiri sembari memperlakukan negara ini tidak lebih dari negara teater,” katanya. Ia menyebut populisme yang dipraktikkan saat ini sebagai populisme otoritarian dan menyebut program Makan Bergizi Gratis tak lebih dari kampanye politik untuk Pemilu 2029.
“Itu populisme otoritarian. Di situ pula kita saksikan the death of meritocracy dan kakistrokasi.”
BACA JUGA:Didoakan Langsung di Depan Kabah, Gus Miftah: Allahuma Timnas Lolos Piala Dunia, Menang Lawan Arab!
Menurut Sukidi, absennya empati elite terhadap penderitaan rakyat telah memicu pembangkangan sipil.
“Jika ini tidak lekas diatasi, saya khawatir kita seperti sedang menunda waktu saja bagi munculnya ledakan kemarahan publik yang lebih besar.”
Ia menegaskan, “Republik tanpa keadaban, itu bukan Republik sama sekali, melainkan a nation without character.”
Budiman Tanuredjo mengusulkan agar istilah “pengurus negara” diarusutamakan sebagai antitesis dari “penguasa” atau “pemimpin” negara. Ia menyoroti DPR yang dinilai kehilangan daya representasi. “Sepuluh jiwa melayang pada rusuh Agustus, ke mana parlemen? Mereka tak bersuara,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Forum Warga Negara membacakan Manifesto Ampera, dengan tiga seruan utama: “Satu Diri, Satu Visi, Satu Solusi.”
Satu Diri: Indonesia diibaratkan tubuh yang satu, dengan bisul-bisul berupa demokrasi dikorupsi, politik tuna-etik, dan rusaknya ekologi.
Satu Visi: Pengurus Negara adalah pekerja dari “empat proyek bernegara”: melindungi bangsa, memajukan kesejahteraan, mencerdaskan kehidupan, dan menjaga ketertiban dunia.
Satu Solusi: biang dari semua kerusakan adalah malfungsi kepemimpinan dan runtuhnya keteladanan moral.
“Ketika imbauan dan nasihat makin tak bertaji, peluit harus disemprit, kartu merah harus diangkat,” demikian tertulis dalam Manifesto Ampera yang disampaikan langsung oleh Pendiri Forum Warga Negara: Chandra M. Hamzah, Shofwan Al Banna Choiruzzad, Sudirman Said, dan Sukidi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: