bannerdiswayaward

Fakta Baru Kematian Terapis Wanita di Pejaten: Dugaan Perdagangan Orang Menguat!

Fakta Baru Kematian Terapis Wanita di Pejaten: Dugaan Perdagangan Orang Menguat!

RTA, terapis Delta Spa di bawah umur yang ditemukan tewas di lahan kosong kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tidak dalam kondisi hamil saat meninggal. -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus kematian terapis wanita berinisial RTA yang ditemukan tewas di lahan kosong kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terus bergulir. 

Polisi kini mendalami sejumlah fakta baru, termasuk kejanggalan identitas korban serta dugaan eksploitasi kerja di tempat spa tempatnya bekerja.

BACA JUGA:Geger Mayat Terapis Wanita Tergeletak di Pejaten Jaksel, Diduga Bunuh Diri

BACA JUGA:Kata-kata Kluivert Hari Ini Jelang Lawan Arab Saudi: Saya Tidak Takut, Takut Adalah Tanda Kelemahan!

Kakak korban, Fahrulrozi, mengungkapkan bahwa sang adik harus membayar denda besar jika ingin berhenti bekerja. 

"Intinya kalau mau keluar dari kerjaan spa harus bayar denda Rp 50 juta,” ujarnya saat dihubungi, Rabu 8 Oktober 2025.

Ia juga menuturkan, adiknya yang masih berusia 14 tahun hanya digaji sangat kecil. 

"Pengakuan korban (adik) kaya gitu, digaji Rp 1 juta," kata Fahrulrozi. Kondisi itu membuat sang adik berniat untuk keluar dari pekerjaannya sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

"Belum satu tahun (kerja) kayaknya," jelasnya. 

BACA JUGA:Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge

Fahrulrozi menambahkan, keluarganya tidak menyangka jika adiknya bisa bekerja jauh dari kampung halaman. 

"Kita sebelumnya nggak tahu kalau sampai kerja jauh, saya kira masih di wilayah Indramayu," katanya.

Sementara itu, pihak kepolisian masih menelusuri identitas asli korban. Kanit PPA Polres Jakarta Selatan AKP Citra Ayu mengatakan ada perbedaan data antara identitas yang ditemukan di TKP dengan data sebenarnya. 

BACA JUGA:Murid Berprestasi Yakin Sekolah Garuda Bisa Jadi Jembatan Wujudkan Mimpi Kuliah di Luar Negeri

"Selanjutnya nanti kami akan koordinasi dengan Dukcapil terkait identitas asli dari korban ini. Karena memang yang ditemukan di TKP dengan aslinya ada sedikit perbedaan, jadi kami perlu mendalami lebih lanjut," ungkapnya.

Citra Ayu membenarkan bahwa korban merupakan terapis di salah satu spa di daerah Pejaten. 

"Yang bersangkutan ini merupakan salah satu terapis di salah satu tempat spa di daerah Pejaten, Jakarta Selatan," jelasnya. 

Diketahui, korban sebelumnya dimutasi dari Bali ke Jakarta sebelum insiden terjadi.

Polisi juga telah memeriksa sekitar 15 saksi, termasuk rekan-rekan terapis, manajer spa, hingga warga sekitar. 

"Saksi-saksi yang sudah kami periksa kurang lebih ada sekitar 14 atau 15 saksi yang sudah kami periksa, termasuk rekan-rekan terapisnya, security, manajer, serta warga yang menemukan di tempat kejadian perkara," imbuhnya.

BACA JUGA:Demi Lolos PIALA DUNIA! Kluivert Halalkan Segala Cara, Cedera Rekayasa Emil Audero Terbongkar

Sebelumnya, jasad RTA ditemukan pada Kamis (2/10) sekitar pukul 05.00 WIB di lahan kosong Pejaten. 

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, mengatakan ada saksi yang mendengar teriakan perempuan sebelum korban ditemukan. 

"Bahwa saksi mendapatkan informasi dari salah satu penghuni ruko Pejaten Office Park yang mendengar suara perempuan berteriak," katanya.

Saksi kemudian mencoba mencari sumber suara tersebut ke arah mes salah satu spa di kawasan itu. 

"Kemudian saksi menghubungi koordinator mes terapis dan menyampaikan bahwa ada seorang terapis perempuan spa yang tidak berada di dalam mes," ujarnya.

BACA JUGA:Didoakan Langsung di Depan Kabah, Gus Miftah: Allahuma Timnas Lolos Piala Dunia, Menang Lawan Arab!

Polisi masih menyelidiki motif di balik kematian RTA serta dugaan pelanggaran ketenagakerjaan yang dialami korban. 

Kasus ini mendapat perhatian luas karena dugaan eksploitasi terhadap pekerja di bawah umur dan sistem kerja yang diduga menindas di industri spa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads