Ketum Gimnastik Beri Tanggapan Keikutsertaan Atlet Israel

Ketum Gimnastik Beri Tanggapan Keikutsertaan Atlet Israel

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), Ita Yuliati, yang menyebut bahwa Federasi Senam Internasional (FIG) telah menyatakan dukungan atas sikap Indonesia.-Disway/Dimas Rafi-

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Ketidakhadiran Israel dalam ajang ini juga mencerminkan konsistensi sikap Indonesia dalam menolak normalisasi hubungan dengan negara yang dianggap melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Penolakan terhadap atlet Israel bukan kali pertama terjadi. Pada 2023, Indonesia bahkan harus kehilangan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA karena penolakan sejumlah pihak terhadap partisipasi timnas Israel.

BACA JUGA:Datang ke IMX 2025 Bikin Ngiler, Kementerian UMKM Bakal Gelar Pameran Otomotif Tahun Depan

BACA JUGA:Pramono Minta Tindak Tegas Peneror Bom di Sekolah Internasional Jakut: Kita Lawan Itu!

Sejarah mencatat, pada Asian Games 1962, delegasi Israel juga tidak diberikan izin masuk, yang kemudian berujung pada sanksi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) berupa larangan mengikuti Olimpiade Tokyo 1964.

Meski demikian, Kejuaraan Dunia Senam Artistik edisi ke-53 ini tetap akan digelar sesuai rencana di Indonesia Arena, Jakarta.

Indonesia sebagai tuan rumah juga akan menurunkan atlet-atlet terbaiknya untuk bersaing di ajang bergengsi tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads