Kementan dan PalmCo Sinergi Cetak Talenta Muda Perkebunan Berintegritas melalui Beasiswa PATEN
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan bersama PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo) kembali menegaskan komitmen mereka dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor perkebunan.-dok disway-
BACA JUGA:Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Prancis dan Jerman Pesta Gol, Belgia Tertahan
Menurut Jatmiko, transformasi industri sawit yang berkelanjutan hanya dapat tercapai dengan SDM yang tangguh dan adaptif, yang mampu mendorong produktivitas, efisiensi, serta inovasi.
Beasiswa sebagai Wadah Pembinaan Jangka Panjang
Suhendri, Direktur SDM & TI PTPN IV PalmCo, menambahkan bahwa PATEN bukan sekadar bantuan finansial, melainkan bagian dari program pembinaan berkelanjutan. Para penerima beasiswa mendapatkan pelatihan, bimbingan, serta kesempatan bekerja dalam ikagan dinas di lingkungan kerja salah satu perusahaan sawit terluas di dunia tersebut.
“Dunia perkebunan modern menuntut SDM dengan digital mindset, kemampuan berpikir kritis, belajar cepat, dan ketahanan mental. PATEN kami desain agar mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Dan begitu lulus, penerima beasiswa dapat ikatan dinas mulai dari 3 sampai 5 tahun” ujar Suhendri.
Ia juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan nilai AKHLAK yang menjadi budaya kerja BUMN, yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
“SDM unggul adalah yang cerdas sekaligus berkarakter kuat dan mau terus belajar sepanjang hayat,” katanya.
BACA JUGA:Kementrans Dorong Investasi Tiongkok ke Papua Melalui Kunjungan Kerja ke China
Membangun Masa Depan Perkebunan Berkelanjutan
Acara penyerahan beasiswa PATEN juga dirangkai dengan kuliah umum bertajuk “Membangun SDM Perkebunan yang Unggul dan Berdaya Saing”.
Pertemuan ini memperkuat sinergi antara pemerintah, perusahaan pelat merah, dan institusi pendidikan dalam menyiapkan generasi muda yang siap memajukan industri sawit berkelanjutan.
Program beasiswa ini diharapkan menjadi pijakan awal yang kuat dalam mencetak tenaga ahli yang mampu mengawal kemajuan industri perkebunan nasional sebagai pilar ketahanan pangan dan energi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
