Panasnya Ruang Ganti Timnas Indonesia, Sumardji Ungkap 'Dosa' Justin Hubner
Ketua Badan Tim Nasional Indonesia, Sumardji, menegaskan sikap Justin Hubner tak bisa dibenarkan.-Istimewa-
Ia menyebut pesan yang disampaikan Hubner di media sosial pun ada benarnya dan salahnya.
"Memang kemarin itu seperti yang disampaikan oleh Justin, ada sedikit persoalan. Tetapi menurut saya, apa yang disampaikan Justin, ada benarnya dan juga ada tidak benarnya," katanya.
Menurutnya ekspresi Hubner di media sosial menunjukkan bahwa ia memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi atas kekalahan timnya.
BACA JUGA:Shin Tae Yong Ogah Gantikan Kluivert Latih Timnas Indonesia: Saya Tidak Berniat Kembali!
Hanya saja, Sumardji menyayangkan, dosa Hubner dengan ekspresinya itu justru diungkap di ruang publik secara terbuka, bukan secara internal.
"Benarnya, dia merasa bahwa jiwa nasionalnya dia, patriotnya dia terpanggil. Kenapa kita kalah dengan Saudi? Tapi salahnya, kenapa itu harus disampaikan ke publik? Mestinya sampaikan itu di internal," sesal Sumardji.
Dapat Teguran Keras
Sumardji mengatakan, BTN telah mengambil langkah cepat dengan memanggil Hubner untuk berdialog langsung terkait unggahannya di media sosial.
Hasilnya, sang pemain telah mengakui kekeliruannya dan secara terbuka menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagramnya.
"Saya sudah bicara sama Justin, dan Justin juga sudah mengunggah permintaan maaf itu," tutup Sumardji.
Tak berhenti di situ, karena hawa nafsunya Hubner harus terima konsekuensi.
Memang tak ada pernyataan resmi, namun absennya Hubner di laga kedua melawan Irak, menunjukkan sikap tegas Kluivert terhadap kesalahan sang pemain.
Hal ini sering terjadi dialami pesepakbola profesional di liga-liga top dunia. Jadon Sancho misalnya. Ia sempat mengkritik Erik ten Hag di Instagram kemudian setelah itu tak pernah dimainkan.
Gejolak-gejolak ini harus diredam. Tanggung jawab itu sekarang ada berada di pundak PSSI. Evaluasi harus segera dilakukan untuk memastikan masa depan Timnas Indonesia di ajang-ajang internasional lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
