'Jembatan Donat' Siap Integrasikan 4 Angkutan Publik Modern

Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno menilai, pengembangan TOD Dukuh Atas mempermudah penumpang berpindah moda transportasi. 

"Itu sebenarnya ingin menggabungkan beberapa simpul transportasi menjadi memudahkan orang untuk terintegrasi ya, angkutan umum terintegrasi yang sekarang itu mungkin sudah ada tapi mungkin belum sempurna ya, kalau dibuat melingkar itu berarti tinggal orang milih mau ke mana terdekatnya di mana," kata Djoko kepada Disway.id.

BACA JUGA: UPDATE! Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 14 Oktober 2025, Cek Lokasinya

BACA JUGA: Update prakiraan Cuaca Jakarta Hari ini Selasa 14 Oktober 2025, Panas Seharian!

Saat ini penumpang LRT Jabodebek Dukuh Atas yang hendak melanjutkan perjalanan menggunakan KRL harus berjalan cukup jauh menuju Stasiun BNI City. 

Dengan dibangunnya jembatan melingkar maka akan memangkas jarak angkutan penumpang untuk berpindah antar moda transportasi. 

“Kalau dari LRT Jabodebek mau ke BNI City kan melaju jauh kan ya, yang melingkar lebih dekat,” ucapnya.

Selain di kawasan Dukuh Atas, Djoko merekomendasikan kepada Gubernur Pramono untuk juga mengembangkan TOD di kawasan Stasiun Manggarai. 

Menurutnya, mobilisasi penumpang angkutan umum di kawasan Stasiun Manggarai cukup tinggi. Apalagi saat ini sedang dibangun LRT Velodrome-Manggarai.

BACA JUGA: Pos Damkar Kebayoran Lama Diresmikan, Perkuat Layanan di Kawasan Padat Penduduk

BACA JUGA: Evaluasi Pembukaan Ragunan Sampai Malam, Pramono: Lahan Parkir Jadi Prioritas Utama

Kalau proyek ini rampung, perlu jalur penghubung antar moda yang praktis bagi para komuter. 

Manggarai perlu dikembangkan juga, Pemprov DKI perlu gandeng KAI untuk itu, tutupnya.

Ditemui terpisah, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menilai, konektivitas publik di Jakarta semakin kuat dengan rencana integrasi moda transportasi di kawasan Dukuh Atas. 

Wibi juga menyetujui rencana penggabungan antara Stasiun BNI City dan Stasiun Karet. 

Sumber: