'Jembatan Donat' Siap Integrasikan 4 Angkutan Publik Modern

JAKARTA, DISWAY.ID -- Empat transportasi umum modern di Jakarta akan terintegrasi di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas dengan hadirnya jembatan penyeberangan orang (JPO) berbentuk melingkar atau Jembatan Donat.

Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2027. 

Gubernur DKI Pramono Anung mengatakan, Jembatan Donat akan menghubungkan transportasi MRT, LRT, KRL, dan KA Bandara. 

BACA JUGA: Info Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 15 Oktober 2025, Jangan Telat!

BACA JUGA: Cek Informasi Prakiraan Cuaca Jakarta Hari ini 15 Oktober 2025, Diprediksi Hujan Ringan?

Integrasi moda angkutan umum bertujuan untuk membuat nyaman dan aman pejalan kaki, terutama pengguna transportasi.

Gubernur DKI Pramono Anung mengatakan, Jembatan Donat akan menghubungkan transportasi MRT, LRT, KRL, dan KA Bandara-disway.id/Cahyono-

“Dan jika itu terjadi, maka integrasi moda, baik itu LRT, KRL, MRT, juga kereta bandara akan bisa tertangani, termasuk Transjakarta,” ungkapnya.

Menurut Gubernur Pramono, Jembatan Donat memudahkan pejalan kaki mengakses angkutan umum karena tidak perlu kehujanan atau direpotkan keluar dan masuk untuk berpindah transportasi. 

Proyek ini akan dilaksanakan oleh PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, mengungkapkan pembangunan skydeck berbentuk cincin di kawasan Dukuh Atas telah dipresentasikan di Jepang, bahkan menarik perhatian pejabat publik dan investor di sana. 

Dia memperkirakan kawasan TOD Dukuh Atas akan menarik pergerakan 70.000 warga hilir mudik menggunakan beragam moda transportasi. 

BACA JUGA: Suhu Panas Picu Peningkatan Kasus ISPA di Jakarta, Dinkes Imbau Warga Pakai Masker

BACA JUGA: Pramono Buka Festival Pustakarsa di TIM, Ajak Pengunjung Selami Perjalanan Kota Jakarta

Sumber: