bannerdiswayaward

Pramono Buka Festival Pustakarsa di TIM, Ajak Pengunjung Selami Perjalanan Kota Jakarta

Pramono Buka Festival Pustakarsa di TIM, Ajak Pengunjung Selami Perjalanan Kota Jakarta

Dalam pembukaan festival ini, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepakatan antara Arsip Nasional Republik Indonesia dengan Pemprov DKI Jakarta untuk bersama mengurus kearsipan kota.-Disway/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membuka Festival Pustakarsa (Perpustakaan, Kearsipan, dan Sastra) yang digelar di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Pameran Kearsipan bertema “Lo Jual, Gue Beli: Kilas Balik Lima Abad Jakarta Kota Dagang”, ini mengajak pengunjung menyelami perjalanan panjang Kota Jakarta.

BACA JUGA:Menlu Buka Suara Soal Mikrofon Bocor Prabowo-Trump yang Minta Bertemu dengan Erick Trump

BACA JUGA:Jangan Cepat Menuduh! Musik Mirip Belum Tentu Plagiat, Kenali Teknik Interpolasi Lagu

"Dari pelabuhan kecil hingga bertransformasi menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global," kata Pramono.

"Kalau lihat temanya saja, "Lo Jual, Gue Beli". Ini kesannya kan anak muda banget. Itu Betawi banget, itu kita banget, itu Jakarta banget," imbuhnya.

Adapun kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) DKI Jakarta ini digelar hingga Minggu, 19 Oktober 2025.

Pramono menyebut predikat kota global dapat dilihat perbedaannya dibandingkan dengan kota biasa.

BACA JUGA:Andre Rosiade Tantang Sumardji Sumpah di Atas Al-Quran, Sebut Ada Pemain yang Minta STY Out di China

BACA JUGA:Dampak Revisi RUU ASN 2025, Reni Astuti Minta Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan ASN

Salah satunya, melalui keteraturan literasi, kearsipan, dan perpustakaan.

Pramono juga menuturkan, fasilitas literasi yang baik mendorong warga terus menghidupkan budaya membaca demi menambah pengetahuan.

Lebih lanjut, Pramono memaparkan, Indeks Pengukuran Literasi Masyarakat DKI Jakarta Tahun 2024 mencapai nilai 94,16. Angka ini masuk dalam kategori tinggi.

Ia menyebut, hal ini menjadi tantangan bagi Jakarta untuk bisa menjaga budaya baca dan literasi.

Ia berharap kegiatan yang melibatkan pelajar dan mahasiswa ini memberikan dampak positif bagi perkembangan budaya baca dan literasi warga Jakarta.

BACA JUGA:Hore! Ada Saldo DANA Gratis Rp530.000 Siap Cair ke Dompet Elektronik Hari Ini 14 Oktober 2025, Syarat Klaim Cuma Modal Isi Survei

BACA JUGA:Prabowo: Sejak Muda, Saya Dukung Kemerdekaan Palestina

"Secara khusus, saya menaruh hormat dan harapan, mudah-mudahan acara-acara yang seperti ini menumbuhkan minat baca dan juga minat intelektualitas yang ada di Jakarta ini,” pungkas Pramono.

Festival Pustakarsa 2025 menggabungkan tiga kegiatan besar, yaitu:

- Pameran Kearsipan: pengunjung bisa menyelami Jakarta dalam 6 era sejak tahun 1527;

- Festival Literasi Jakarta: bincang literasi, workshop, pameran giat komunitas, bazar buku murah, dan perpustakaan keliling;

- Festival Sastra PDS HB Jassin: kegiatan sastra untuk mengenang sosok H.B. Jassin, meliputi Pameran Sastra bertajuk Ruang Sastra Bicara (31 Juli-24 Agustus 2025), Simposium Sastra Internasional (24-26 September 2025), Piala H.B. Jassin (15 Juli-18 Oktober 2025), Pekan Sastra Jakarta (11-18 Oktober 2025), dan akan ditutup dengan Malam Anugerah Piala H.B. Jassin.

BACA JUGA:KPK Diam-diam Telah Periksa Eks Dirut Antam, Ayah Dito Ariotedjo Ditanya Soal Ini!

BACA JUGA:Kluivert Bangga dengan Kualitas Timnas Indonesia Meski Gagal ke Piala Dunia 2026

Dalam pembukaan festival ini, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepakatan antara Arsip Nasional Republik Indonesia dengan Pemprov DKI Jakarta untuk bersama mengurus kearsipan kota.

Mulai dari peningkatan kualitas kearsipan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pelestarian dan pemanfaatan arsip statis, hingga kerja sama luar negeri di bidang kearsipan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads