Kesit Handoyo Bandingkan Racikan Kluivert dengan STY, Strateginya Naik Turun

Kesit Handoyo Bandingkan Racikan Kluivert dengan STY, Strateginya Naik Turun

Mantan Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menuliskan pesan-pesan usai diputus oleh PSSI.-Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pengamat sepak bola Kesit Handoyo menilai bekas pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tidak mampu menunjukkan kapasitas terbaiknya dalam meracik strategi dan membangun karakter permainan skuad Garuda.

Alhasil, Timnas Indonesia tidak membuahkan prestasi membanggakan bagi fans Garuda.

Menurutnya, sejak debut di Kualifikasi Piala Dunia 2026, permainan Indonesia di bawah asuhan Kluivert itu masih terlalu inkonsisten dan sering salah strategi saat menghadapi tim-tim besar.

BACA JUGA:Kluivert Akhirnya Muncul Usai Didepak dari Timnas Indonesia, Ungkap Penyesalan dan Perasaannya

BACA JUGA:Sepak Terjang Bert van Marwijk dan Mark van Bommel yang Masuk Kandidat Pelatih Timnas Indonesia

“Dia belum bisa meramu tim ini dengan baik. Inkonsistensinya terlihat sejak pertandingan debut melawan Australia,” ujar Kesit kepada Disway.id, Sabtu (18/10/2025).

Diketahui pada laga debutnya, Timnas Indonesia dihajar Australia 5-1 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 (10 September 2024).

Kesit menilai keputusan Kluivert yang langsung menerapkan gaya ofensif frontal melawan tim langganan Piala Dunia seperti Australia adalah langkah yang fatal.

“Kita bermain frontal di kandang Australia, itu sama saja bunuh diri. Tim sekelas Australia tidak bisa dilawan dengan strategi seperti itu,” tegasnya.

Kesit membandingkan dengan era Shin Tae-yong (STY), yang dinilai lebih disiplin secara taktik.

BACA JUGA:4 Alasan Louis Van Gaal Siap Latih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert, Banyak Pemain Keturunan Belanda!

BACA JUGA:Patrick Kluivert Dipecat, Timur Kapadze Digadang-gadang Fans Garuda

Di bawah STY, Indonesia bahkan sempat menahan imbang Australia 0-0 sebelum federasi memutuskan berpisah dengannya.

Selanjutnya, meski Kluivert sempat membawa Indonesia menang tipis atas Bahrain (1-0) dan China (1-0), performa Garuda terus menurun saat menghadapi tim besar seperti Jepang dan Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads