Bung Towel Sebut Shin Tae-yong Barang 'Kedaluwarsa' yang Masih Diminati: Publik Kita Seperti Terhipnotis!

Bung Towel Sebut Shin Tae-yong Barang 'Kedaluwarsa' yang Masih Diminati: Publik Kita Seperti Terhipnotis!

Komunikasi, Ketegangan, dan Selebrasi Golf: Membaca Isu Shin Tae-yong Secara Objektif-Futbolitik-YouTube Channel

Misalnya, kapten kala itu, Ki Sung-yueng, mengungkap ketidakpuasan terhadap pendekatan taktis yang dianggap terlalu bertahan dan membatasi kreativitas pemain.

Lee Jae-sung juga pernah menyatakan latihan di bawah Shin terlalu menekankan aspek fisik dan pertahanan sehingga pemain-pemain menyerang merasa terkekang.

BACA JUGA:Bung Towel Kritik Keras Super League Boleh Daftarkan 11 Pemain Asing: Ironis, Nggak Nyambung!

Ketegangan ruang ganti dan masalah komunikasi

Salah satu pengulangan masalah adalah ketegangan di ruang ganti akibat instruksi taktis yang berubah-ubah dan gaya kepelatihan yang kaku.

Hal ini bukan hanya soal taktik, melainkan soal manajemen hubungan dengan pemain senior — aspek krusial untuk stabilitas tim.

Ketika masalah serupa muncul di beberapa tim yang berbeda, wajar jika publik mempertanyakan konsistensi metode kepelatihan tersebut.

BACA JUGA:AFC Mulai Plin-plan, Bung Towel: Qatar DP-nya Sudah Banyak dan Servis Gianni Infantino

Fenomena 'CLBK': Tidak Selalu Jadi Solusi!

Budi Setiawan menyoroti fenomena 'CLBK', kembali memulangkan pelatih lama yang sering dianggap jalan pintas.

Bung Towel mengingatkan bahwa rekonsiliasi semacam itu tidak selalu berujung sukses.

Ia mencontohkan Marcello Lippi: selepas membawa Italia juara Piala Dunia 2006, Lippi kembali tetapi gagal pada periode berikutnya. Jadi, nostalgia bukan jaminan hasil.

BACA JUGA:Indonesia Dibantai Jepang 6-0, Bung Towel Sindir Jam Rolex, Hajime Moriyasu Justru Singgung Makan Siang Bareng Prabowo

Pencitraan versus komunikasi nyata dengan klub

Isu lain adalah pencitraan: sekelompok pendukung yang menampilkan diri sebagai “sahabat Shin Tae-yong” dan mantan penerjemah sanggup membesarkan narasi, namun itu tidak menggantikan kebutuhan komunikasi konkret antara pelatih, federasi, dan klub.

Bung Towel mengingatkan contoh konflik komunikasi dengan klub lokal — manajer Borneo FC, Doni Daud, pernah mengkritik buruknya komunikasi menjelang kompetisi penting.

Jika hubungan dengan klub sendiri goyah, klaim akan berkomunikasi dengan klub Eropa terasa tidak kredibel.

Akhir diskusi menekankan pentingnya literasi publik: jangan mudah terbawa emosi, drama, atau nostalgia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads