Selain Bitcoin, Ini Dia 4 AI dan Meme Token yang Kuasai Pasar Crypto
Act I: The AI Prophecy ($ACT) merupakan proyek yang membawa konsep kolaborasi antara sistem kecerdasan buatan dalam jaringan blockchain. Token ini berambisi untuk membangun ekosistem AI terdesentralisasi, di mana berbagai entitas AI bisa berinteraksi dan belajar secara langsung dari manusia.
Kapitalisasi pasar ACT saat ini berada di sekitar $184,4 juta, dengan harga yang telah meningkat 7,08% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan harga ini disertai lonjakan volume perdagangan lebih dari 108%, menandakan kepercayaan pasar yang sangat meningkat.
Dengan total pasokan 948 juta token, proyek ini berhasil menarik perhatian berkat misi besarnya untuk menggabungkan AI, kreativitas, dan partisipasi komunitas dalam satu sistem yang saling terhubung.
Popularitas ACT menunjukkan bahwa pasar kini kian terbuka terhadap inovasi berbasis blockchain yang didukung oleh AI.
3. Pepe (PEPE) – Raja Meme Coin yang Masih Dominan
Tidak mungkin membahas token meme tanpa menyebut Pepe (PEPE). Token bergambar katak ini telah menjadi legenda dalam dunia crypto, dengan komunitas global yang semakin berkembang. Di tahun 2025, PEPE tetap menjadi ikon meme coin berkat kesetiaan para pemegangnya serta kekuatan komunitas daring yang sangat aktif.
Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai ratusan juta dolar, PEPE menunjukkan ketahanan di tengah fluktuasi pasar. Harga token sempat mengalami penyesuaian ringan, namun volume perdagangan justru meningkat, menandakan adanya masuknya investor baru.
PEPE saat ini juga mulai diteliti untuk dimasukkan ke dalam proyek NFT dan permainan metaverse, yang bisa meningkatkan nilai guna token ini. Kekuatan utamanya terletak pada komunitas faktor yang menjadikan token ini tidak hanya lelucon, tetapi juga fenomena nyata dalam ekonomi digital.
4. Floki (FLOKI) – Gabungan Meme dan Inovasi Sungguhan
Floki, yang terinspirasi dari anjing peliharaan Elon Musk, adalah token meme yang berhasil menciptakan nilai nyata dalam dunia cryptocurrency. Floki tidak hanya mengandalkan popularitas, tetapi juga membangun ekosistem yang komprehensif melalui Valhalla (permainan metaverse) dan FlokiFi (layanan DeFi).
Dengan kapitalisasi pasar mencapai $110 juta, perdagangan Floki terus meningkat. Keberhasilan Floki didukung oleh strategi pemasaran global dari iklan di London hingga Dubai, yang menjadikannya dikenal oleh banyak investor baru.
Proyek ini menonjol dengan kombinasi antara aspek hiburan dan inovasi. Floki menjadi contoh bagaimana koin meme bisa berkembang menjadi proyek blockchain yang memiliki nilai guna yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Bitcoin Lampaui Amazon Tembus 2,43 Triliun Dolar AS, Flexi Earn Jadi Incaran Investor Crypto
Tren Baru: Perpaduan AI dan Aset Global dalam Dunia Crypto
Prediksi untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa cryptocurrency semakin terintegrasi dengan aset keuangan konvensional. Salah satu inovasi terbesar datang dari platform Pintu, yang kini memperkenalkan fitur xStocks, yang memungkinkan investor membeli saham dalam bentuk token dari perusahaan seperti Apple, Google, NVIDIA, dll langsung dari aplikasi.
Dengan xStocks, investor di Indonesia dapat memiliki sebagian dari saham perusahaan besar global sebagai token digital tanpa perlu membuka rekening di luar negeri. Inovasi ini memperluas akses investasi serta menciptakan hubungan antara pasar cryptocurrency dan keuangan tradisional.
Menariknya, token-token AI dan meme seperti TURBO, PEPE, dan ACT juga mulai mencari cara untuk terhubung dengan ekosistem tokenisasi, yang dapat membuka peluang kolaborasi baru di masa depan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan tahun 2025 menjadi momen penting dalam perkembangan aset digital. Token seperti Turbo, Act I, Pepe, dan Floki menunjukkan bahwa kreativitas, komunitas, dan kecerdasan buatan dapat bersatu untuk membentuk tren baru dalam dunia cryptocurrency.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: