Erick Thohir: Pilih Pelatih Timnas Tak Bisa Tergesa-gesa!

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menegaskan bahwa proses penunjukan pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Indonesia masih berjalan dan belum mencapai keputusan akhir.

Erick memastikan bahwa PSSI ingin melakukan seleksi secara matang dan terukur agar pelatih yang dipilih benar-benar sesuai dengan visi jangka panjang sepak bola nasional.

BACA JUGA:Kantor Bea Cukai Digeledah, Kejagung Ogah Beberkan Duduk Perkara Soal Kasus Ekspor POME, Ini Alasannya!

BACA JUGA:BNI Catat Kinerja Fundamental Solid Kuartal III 2025, Digitalisasi dan CASA Jadi Motor Pertumbuhan

"Saya sudah bertemu Pak Sumardji, bicara juga dengan Ditektur Teknik (Dirtek) lewat telepon, dan Pak Sekertaris Jendral (Sekjen). Untuk kepelatihan, nantinya BTN (Badan Tim Nasional) bersama Dirtek akan melakukan pencarian calon pelatih," terang Erick Thohir dalam preskonference di GBK, Jakarta Pusat pada Jumat, 24 Oktober 2025.

"Setelah itu, hasilnya akan dilaporkan ke Ketua Umum, dan kemudian dibahas dalam rapat Exco," sambung dia.

Erick menegaskan bahwa PSSI tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan hanya karena tekanan publik atau polemik yang berkembang di media sosial.

Ia mengingatkan bahwa proses pemilihan pelatih skuad Garuda harus melalui mekanisme resmi yang sesuai dengan tata kelola organisasi.

BACA JUGA:Meme Bahlil Makin Brutal, Sang Menteri Sebut Nama Allah

"Kalau kita belum dapat pelatihnya, ya jangan tergesa-gesa. Walaupun kita sudah punya perencanaan soal target ranking 100 dunia, persiapan ke AFC Asian Cup 2027, hingga road map menuju Piala Dunia, semua itu harus dijalankan dengan tolak ukur yang jelas," tegas Erick.

Erick menambahkan bahwa PSSI memiliki standar tersendiri dalam memilih pelatih baru.

Calon pelatih Timnas Indonesia harus memenuhi strata kepelatihan yang lengkap, memiliki visi pengembangan pemain muda, dan mampu beradaptasi dengan karakter sepak bola Indonesia.

"Maunya strata kepelatihannya komplet. Ini yang harus kita bangun bersama-sama. Jadi bukan hanya soal nama besar, tapi juga kesesuaian dengan blueprint sepak bola nasional," ungkap Erick.

BACA JUGA:Ribut-ribut Sumber Air Aqua dari 'Sumur Bor', Pakar UGM: Air Minum Tak Harus Diambil dari di Pegunungan

Sumber: