Potensi Hujan Ekstrem, Pramono Gandeng BMKG Modifikasi Cuaca Selama 25 Hari ke Depan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal menggiatkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk mengantisipasi hujan ekstrem-disway.id/Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengintensifkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi potensi hujan ekstrem dan banjir dalam beberapa pekan ke depan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, langkah ini diambil menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda wilayah Jakarta selama 25 hari ke depan.
“Setiap kali ada potensi curah hujan di atas 150 milimeter, OMC akan segera dilakukan. Anggarannya sudah disiapkan karena ada kemungkinan beberapa kali terjadi anomali cuaca,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat 31 Oktober 2025.
BACA JUGA:53 RT di Jakarta Terendam Banjir, Ketinggian Air di Cipete Utara Tembus 1,6 Meter
Modifikasi cuaca ini sebagai upaya untuk mengantisipasi risiko banjir dan pohon tumbang dampak hujan lebat disertai angin kencang.
Seperti diketahui, hujan lebat yang terjadi dalam beberapa hari belakangan, menyebabkan genangan di sejumlah wilayah Jakarta.
Berdasarkan catatan BPBD DKI pada Kamis, 30 Oktober 2025, malam, sebanyak 53 RT di Jakarta terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak sore hari.
Hujan lebat disertai angin kencang itu juga menyebabkan, 10 pohon tumbang yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 7 mobil dan sejumlah fasilitas umum rusak.
"Kami juga telah berkoordinasi secara intensif dengan BMKG agar BPBD DKI Jakarta dapat melaksanakan operasi modifikasi cuaca," katanya.
BACA JUGA:Hadapi Musim Hujan, BPBD DKI Tingkatkan Kesiapsiagaan Banjir
BACA JUGA:Pohon Tumbang Timpa 5 Mobil di Kebayoran Baru, 1 Orang Tewas!
Selain genangan yang disebabkan curah hujan tinggi, wilayah pesisir utara Jakarta juga terancam banjir Rob pada tanggal 6 sampai 8 November 2025.
Pramono berharap, air pasang laut ini tidak diperparah dengan adanya banjir kiriman maupun banjir lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: